Panglima TNI Tunjuk Eks Danjen Kopassus Mayor Jenderal Mohammad Hasan Jadi Pangdam Jaya
- Istimewa/Viva Militer
VIVA – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menunjuk Panglima Kodam Iskandar Muda Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Mohammad Hasan untuk menempati posisi barunya sebagai Pangdam Jaya/Jayakarta.
Mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus ke-32 itu dipercaya untuk menggantikan Mayjen TNI Untung Budiharto yang akan memasuki masa purna tugas atau pensiun dari kedinasan militernya sebagai prajurit aktif TNI AD.
Dari informasi yang dihimpun VIVA Militer, Kamis, 9 Maret 2023, penunjukan Mayjen TNI Mohammad Hasan sebagai Pangdam Jaya itu tertera di dalam Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/267/III/2023 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia, yang ditandatangani pada tanggal 8 Maret 2023 oleh Kepala Setum TNI Brigjen TNI Edy Rochmatullah.
Untuk diketahui, Mayjen TNI Mohammad Hasan adalah salah satu Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1993.
Pria kelahiran Bandung pada 13 Maret 1971 itu tercatat adalah salah satu jenderal bintang dua TNI AD yang dibesarkan oleh Korps Baret Merah, Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Dari catatan VIVA Militer, sebelum menjabat sebagai Pangdam Iskandar Muda (IM), Mohammad Hasan pernah menduduki sejumlah posisi penting di lingkungan TNI, diantaranya adalah, Dandim 0104/Aceh Timur pada tahun 2011-2013, Waaspers Danjen Kopassus pada tahun 2013, Wakil Komandan Group 2/Sandi Yudha Kopassus pada tahun 2013-2014, Asrena Paspampres pada tahun 2014-2016, Komandan Group A Paspampres pada tahun 2016-2018, Danrem 061/Surya Kencana pada tahun 2018-2019, Wadanjen Kopassus pada tahun 2019-2020, Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus pada tahun 2020-2021, dan terakhir Pangdam Iskandar Muda (IM) pada tahun 2021-2023.
Dave Laksono: Bentrok TNI AL vs Brimob Polda Papua Barat Harus Diselidiki Sampai Tuntas
Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono mengatakan kasus bentrokan antara Anggota TNI Angkatan Laut (AL) dan oknum Brimob Polda Papua Barat harus diselidiki atau diusut sec
