Lagi-lagi Pos Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Diserbu Warga Papua, Prajurit Kewalahan

VIVA Militer: Warga di Pos Koper Yonif PR 305 Tengkorak di Intan Jaya.
Sumber :
  • Yonif PR 305/Tengkorak, Kostrad, TNI

VIVA – Di penghujung bulan Mei 2023 ini, Pos Persiapan Komandan Distrik Militer Persiapan (Koper) TNI Angkatan Darat di Kabupaten Intan Jaya, lagi-lagi diserbu warga.

Kongkalikong dengan Jerman, Yunani Kirim Ribuan Roket ke Ukraina

Warga yang didominasi kaum hawa berbondong-bondong tumpah ruah memasuki halaman Pos Koper sembari membawa berbagai hasil bumi.

Kedatangan para mama itu disambut dengan senyuman oleh prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, yang ada di Pos Koper.

Tentara Rusia Bombardir Tempat Pertemuan Para Jenderal Ukraina

VIVA Militer: Warga di Pos Koper Yonif PR 305 Tengkorak di Intan Jaya.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak, Kostrad, TNI

Pada mama datang untuk turut bagian dalam program unggulan Pasukan Tengkorak yang selama ini rutin dilaksanakan di Pos Koper dan pos-pos TNI lainnya di Intan Jaya.

Sosok Jenderal TNI Mulyono, 'Buang' Pangkat Bintang 4 di Depan Prajurit Saat Jadi KSAD

Jadi, para mama membawa hasil bumi ke Pos Koper untuk menyerahkan barang dagangan mereka agar diborong oleh Pasukan Tengkorak dalam Program Borong Hasil Bumi.

Berdasarkan siaran resmi yang diterima VIVA Militer dari Komandan Satgas Yonif PR 305/Tengkorak, Letnan Kolonel Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila, program ini rutin dilaksanakan karena ternyata sangat efektif untuk menjauhkan masyarakat dari pengaruh Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM Papua.

VIVA Militer: Warga di Pos Koper Yonif PR 305 Tengkorak di Intan Jaya.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak, Kostrad, TNI

Apalagi para mama ini datang dari kampung-kampung yang selama ini dikenal horor karena merupakan basis-basis dari OPM. Seperti Kampung Hitadipa, Titigi, Mamba Bawah, Sambili, Amaesiga, Dugusiga dan Eknemba.

Bagaimana tidak, dengan adanya program ini, roda perekonomian masyarakat terdorong bergerak setelah sempat mati suri selama beberapa tahun akibat teror dan gangguan keamanan yang dilancarkan OPM.

Dengan program ini, masyarakat jadi memiliki uang untuk membeli kebutuhan pokok mereka. Yang harus diketahui, harga kebutuhan pokok di Intan Jaya ini enggak kayak di Jakarta. Di sana semua kebutuhan harganya selangit karena didatangkan dari luar daerah yang cuma bisa diangkut melalui udara dengan pesawat.

VIVA Militer: Warga di Pos Koper Yonif PR 305 Tengkorak di Intan Jaya.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak, Kostrad, TNI

"Program ini sudah sangat memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Gimana enggak? Sebelum kami ada di sini, mereka tidak pernah mengalaminya. Setiap hari pasar, mereka dari pagi hingga siang atau sore duduk di pasar, nungguin pembeli. Dengan program ini, mereka tinggal datang ke pos kami, mereka sampaikan harga, kami borong semua. Yang pasti, mereka senang sekali. Kaminya yang harus terus putar otak, ngumpulin duit, yang penting mereka bahagia. Toh kami juga enggak pernah kelaparan. Biar sama-sama makan. Karena mereka makanan pokoknya juga beras, tidak lagi papeda. Mereka butuh uang untuk beli beras, yang harganya juga selangit di sini," kata Raja Aibon Kogila.

Pada Program Borong Hasil Bumi yang digelar Selasa 30 Mei 2023, Pasukan Tengkorak enggak cuma memborong semua barang punya mama tapi juga kembali membagikan bibit-bibit sayur mayur untuk budidayakan. Malahan kali ini Pasukan Tengkorak yang dikoordinir oleh Praka Sandi dan Praka Sayuti dibuat kewalahan melayani masyarakat yang ingin memiliki bibit.

VIVA Militer: Warga di Pos Koper Yonif PR 305 Tengkorak di Intan Jaya.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak, Kostrad, TNI

raka Sandi dan Praka Sayuti sampai kewalahan melayani warga yang minta didahulukan. Namun, tak sedikitpun raut wajah lelah ditunjukkan para Ksatria Tengkorak Kostrad. Suasana bahkan sangat meriah. Halaman Pos Koper jadi penuh, bercampur antara warga dari Hitadipa, Titigi, Mamba Bawah, Sambili, Amaesiga, Dugusiga dan Eknemba. Senyum, tegur sapa dan ketawa ketiwi warga dan prajurit, menjadi penghias cerahnya pagi di Pos Koper.

"Gak sanggup semua Komandan. Yang datang terakhir, enggak kebagian. Kami sampaikan biar lanjut ke pasar saja, biar masyarakat juga bisa beli. Sudah gak ada lagi bekal. Danpos juga sudah gak pegang duit. Tapi bibit-bibit kebagian semua. Rebutan tadi," kata Wakil Komandan Satgas Yonif PR 305/Tengkorak, Mayor Inf Anjas saat melapor ke Raja Aibon Kogila.

Setelah semua hasil bumi habis diborong, para mama bercengkrama dengan para kesatria Pasukan Tengkorak. Kemudian dengan wajah semringah karena sudah memiliki uang, para mama langsung menuju ke pasar Sugapa untuk membelanjakan uang membeli kebutuhan pokok.

VIVA Militer: Warga di Pos Koper Yonif PR 305 Tengkorak di Intan Jaya.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak, Kostrad, TNI

Sebenarnya setiap hari Pasukan Tengkorak di semua Pos TNI di Intan Jaya membuka pelayanan umum untuk masyarakat. Mulai dari pelayanan kesehatan, pendidikan sampai menyediakan makanan bagi masyarakat yang melintas pulang dari kebun. Hanya saja memang masyarakat akan sangat ramai mendatangi Pos TNI saat Program Borong Hasil Bumi dilaksanakan pada Selasa dan Jumat setiap pekannya.

"Damai Papua akan senantiasa tercipta, jika semua bekerja dengan hati. Para Kesatria Tengkorak Kostrad selalu berusaha berbuat terbaik, demi mewujudkan kedamaian dan ketenangan di tanah Papua, serta membantu mengatasi segala kesulitan masyarakat. Jika perut sudah kenyang, bekerja bisa tenang, fasilitas terwadahi, tentunya tidak ada satupun manusia yang mau berusaha payah dan kelaparan hidup di hutan. SA PAPUA, SA INDONESIA. KOSTRAD!!!," tulis Raja Aibon Kogila.

Baca: Mutasi Besar Terjadi, Seorang Jenderal TNI dan 4 Komandan Batalyon Kodam Diponegoro Diganti

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya