Miris Lihat Kondisi Warga, Pasukan Elite Tri Dharma Kostrad TNI Geber Strategi Bohai di Sarang OPM
- Yonif Para Raider 330/Tri Dharma
VIVA – Walau baru hitungan hari menginjakkan kaki di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Namun, Satuan Tugas Batalyon Infanteri Para Raider 330/Tri Dharma, Kostrad, TNI Angkatan Darat, tak mau berleha-leha untuk secepatnya menggerakkan roda perekonomian di wilayah salah satu sarang kelompok separatis teroris (KST) TPNPB OPM itu.
Salah satu strategi yang digunakan pasukan elite lintas udara dari Divisi Infanteri I Kostrad itu untuk membangkitkan roda perekonomian masyarakat di Intan Jaya adalah menggelar program BOHAI.
Apa itu BOHAI?. Bohai ini bukan kata dari singkatan Bodi Aduhai ya.. Tapi....
Jadi pada Selasa 11 Juli 2023, Komandan Satgas Yonif PR 330/Tri Dharma, Mayor Inf Dedy Pungky memerintahkan Komandan Pos TNI Komando Distrik Persiapan (Pos Koper), Letnan Satu Inf Arditto dan pasukannya untuk menggelar program BOHAI.
Berdasarkan siaran resmi yang diterima VIVA Militer, program BOHAI ini adalah singkatan dari BOrong HAsil bumI.
BOHAI sengaja digelar di Pos Koper karena pos militer ini berada di lokasi yang strategis, di mana jalan yang berada di depannya merupakan jalur utama masyarakat Intan Jaya yang membawa hasil bumi dari kebun mereka ke Pasar Sugapa.
"Jalan di depan Pos Koper adalah jalur utama yang dilalui warga setiap hari pasar, Selasa dan Jumat," ujar Komandan Pos Koper yang akrab dipanggil Bang Ditto ini.
Nah dari pada harus jauh jalan kaki sampai ke pasar, dan itupun belum tentu hasil bumi bisa laku terjual. Maka, prajurit TNI mengarahkan masyarakat yang membawa hasil bumi untuk menggelar dagangannya di halaman Pos Koper.
Dan, sesuai dengan tujuan dari program BOHAI. Jadi semua hasil bumi yang dibawa masyarakat ke Pos Koper langsung diborong sampai ludes oleh para Kesatria Kujang itu.
Masyarakat yang didominasi para mama pun terlihat senang dan bahagia saat semua hasil bumi yang mereka bawa ludes dan dalam sekejap uang tunai sudah di tangan mereka.
"Ini boleh, sa harap setiap hari pasar, bapak tentara kasih habis sa pu barang jualan to," kata salah satu mama penjual sayur bayam.
Program BOHAI ini direncanakan akan digelar dua hari dalam sepekan. Yaitu mengambil hari pasar yang biasa terlaksana di Intan Jaya, yaitu hari Selasa dan Jumat.
Menurut Mayor Inf Dedy Pungky, program BOHAI ini dicetuskan Satgas Yonif PR 330/Tri Dharma setelah melihat kondisi perekonomian masyarakat Intan Jaya yang miris dan memprihatinkan usai mati suri akibat adanya gangguan keamanan dan teror dari OPM.
Memang memborong hasil bumi tak serta merta langsung membuat perekonomian Intan Jaya maju pesat. Tapi setidaknya, masyarakat dapat memiliki uang untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari. Apalagi harga kebutuhan pokok di Intan Jaya sangat mahal. Hal itu karena kebutuhan pokok, seperti beras didatangkan dari daerah lain yang hanya bisa diangkut menggunakan pesawat terbang saja.