Teroris OPM Tembaki dan Bakar Rumah Warga Distrik Sugapa Papua, TNI Siap Siaga Buru Pelaku

VIVA Militer: OPM ngamuk di Mamba.
Sumber :
  • Penerangan Kostrad

Papua – Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan, saat ini masyarakat di Distrik Sugapa, Papua masih merasakan teror dari kelompok bersenjata OPM Papua.

Kisah Nyata di Balik Rumah Bagus Pasukan Tengkorak dan Hadiah 5 Miliar dari Jenderal TNI Maruli

Menurut Kapendam Cenderawasih, pasca-insiden pembakaran rumah warga di Mamba, Distrik Sugapa pada hari Senin, 22 Januari 2024 lalu, kelompok bersenjata OPM itu masih terus melakukan penembakan hingga membuat resah dan ketakutan masyarakat di Sugapa, Papua.

Menyikapi situasi tersebut, Letkol Inf Candra menegaskan bahwa saat ini  prajurit TNI terus siap siaga untuk memaksimalkan upaya bagaimana melindungi masyarakat dari aksi biadab dari gerombolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yaitu teror penembakan warga dan pembakaran rumah serta kampung, berlokasi di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Innalillahi, Prajurit Terbaik TNI Angkatan Darat Meninggal Dunia Tersambar Petir

"Saat ini teror KKB kepada masyarakat masih berlangsung, baik penembakan-penembakan maupun pembakaran rumah warga serta fasilitas lainnya," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan dalam keterangan resminya, Selasa, 23 Januari 2024.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada hari Senin, 22 Januari 2024 sekitar pukul 15.45 WIT kelompok teroris OPM Papua telah melakukan serangan kepada masyarakat di Kampung Mamba, Distrik Sugapa. Selain menembak kampung, mereka juga membakar 2 unit Rumah dinas DPRD dan 2 unit rumah Dinas Sosial.

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi

"Inilah kekejaman KKB, merekapun bersenjata menembak kampung, sehingga masyarakat beberapa kampung mengungsi minta perlindungan aparat keamanan," ujar Letkol Inf Candra.

Kapendam menambahkan, saat ini prajurit TNI Satgas Yonif PR 330/TD bersama aparat keamanan lainnya melakukan penegakan hukum dan pengejaran gerombolan KKB yang terus meneror warga tersebut.

"Siaga tetap dilakukan untuk mengantisipasi gangguan KKB dan melindungi masyarakat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya