Jenderal TNI Agus Subiyanto Temui Panglima Militer Kerajaan Saudi Arabia, Bahas Apa?
- Puspen TNI
Saudi Arabia, VIVA – Usai bertemu dengan Uni Emirates Arab Armed Forces Chief of Staff atau Panglima Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA) Staf Letnan Jenderal Eisa Saif Bin Ablan Almazrouei Panglima Bersenjata Uni Emirat Arab (UAE) di Kantor Kementerian Pertahanan UEA, Abu Dhabi, Jum'at lalu, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto kembali melanjutkan kunjungan kerjanya untuk melakukan diplomasi militer dengan pimpinan Angkatan Bersenjata di negara-negara Timur Tengah.
Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Puspen TNI, Senin, 5 Agustus 2024, pada hari Minggu, 4 Agustus kemarin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kembali melakukan lawatan ke Saudi Arabia.
Di Saudi Arabia, orang nomor satu di lingkungan TNI itu menemui The Chairman of General Staff of Royal Saudi Armed Forces (COGS) atau Panglima Angkatan Bersenjata Kerajaan Arab Saudi Marsekal Fayyadh Bin Hamed Al Ruwaili di Markas Besar Angkatan Bersenjata Arab Saudi, Riyadh.
Dalam pertemuannya dengan Marsekal Fayyadh tersebut, Panglima TNI berharap kerja sama militer antara TNI dengan militer kerajaan Arab Saudi terus meningkat agar dapat merespon perkembangan lingkungan strategis yang senantiasa dinamis dan menghadirkan tantangan baru di bidang militer dan pertahanan kedua negara.
Selain itu, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto juga mengutarakan keprihatinannya terhadap konflik yang terjadi di Gaza, Palestina.
Panglima TNI menyampaikan komitmen Pemerintah Indonesia dan TNI untuk membantu rakyat Palestina yang tengah mengalami krisis dengan mengirimkan tenaga kesehatan dan obat-obatan.
"Untuk itu, pemerintah Indonesia dan TNI berharap Militer Kerajaan Arab Saudi dapat membantu kelancaran operasi kemanusiaan tersebut dengan memberikan dukungan moril serta peluang kolaborasi dalam pemberian bantuan misi kemanusiaan terhadap Palestina," kata Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam keterangan resminya.
Untuk diketahui, kunjungan kerja yang dilaksanakan Panglima TNI ke Luar Negeri itu dilakukan sebagai bentuk peran diplomasi militer pimpinan tertinggi TNI kepada Panglima militer negara-negara di dunia, hal ini juga merupakan upaya dalam menjamin dan melindungi kepentingan nasional di Luar Negeri.