Bertemu Kasad Jepang, Jenderal Maruli Bahas Kerjasama Strategis Dua Angkatan
- Dispenad
Jakarta, VIVA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak hari ini menerima kunjungan kehormatan Chief of Staff Japan Ground Self Defence Force atau Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jepang, Jenderal Yasunori Morishita di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta Pusat, Rabu, 4 September 2024.
Kedua jenderal bintang empat dua negara sahabat itu membahas penguatan kolaborasi dalam mitigasi bencana dan pelaksanaan Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) besar-besaran antara TNI AD dan Angkatan Darat Jepang.
Kolaborasi peningkatan kerja sama antara kedua Angkatan Darat negara di kawasan Asia itu, termasuk diantaranya penanggulangan bencana seperti gempa bumi dan tsunami.
Selain itu, keduanya juga menyoroti pentingnya memperkuat hubungan militer yang telah terjalin baik, terutama melalui Latgabma Super Garuda Shield 2024, dimana pasukan dari kedua negara terlibat didalamnya.
Di hadapan Kasad Jepang, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang telah terjalin lama dengan Pasukan Bela Diri Darat Jepang, serta menegaskan bahwa hubungan ini tidak hanya akan mempererat hubungan kedua angkatan, tetapi juga menjadi dasar yang kuat untuk hubungan diplomatik yang lebih luas.
"Kami berharap kerja sama ini menjadi landasan untuk hubungan yang lebih kuat berdasarkan rasa saling percaya, saling menghormati, dan persahabatan antara kedua negara. Terutama dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks di kawasan Indo-Pasifik," kata KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam keterangan resminya yang diterima VIVA Militer.
Untuk diketahui, Pasukan Bela Diri Angkatan Darat Jepang saat ini ikut terlibat dalam latihan militer besar-besaran Latgabma Super Garuda Shield 2024, termasuk dalam kegiatan penerjunan CDS dan Airborne bersama pasukan TNI AD dari Yonif 330/Tri Darma di Puslatpur TNI AD, Baturaja, Sumatera Selatan.
Ribuan Tentara Rusia Mulai Angkat Kaki dari Suriah
Mereka menggunakan pesawat angkut dan kapal pendarat.
