Aksi 3 Prajurit TNI AD Berhasil Bikin Konvoi Geng Motor yang Resahkan Warga di Medan Kocar Kacir
- Puspen TNI
Medan, VIVA – Tiga personel TNI dari Kodam I/Bukit Barisan menunjukkan aksi heroik dengan membubarkan konvoi geng motor yang meresahkan masyarakat di kawasan Jalan Gatot Subroto, Medan pada hari Minggu, 18 Mei 2025 lalu.
Aksi sigap para prajurit TNI AD ini terekam dalam video amatir warga dan menuai pujian karena dinilai mampu meredam keresahan masyarakat.
Ketiga personel tersebut adalah Sertu Agung Suratman, Kopda Fikri Huraira, dan Praka M. S. Panjaitan, yang merupakan staf Operasi Kodam I/BB. Mereka berada di lokasi saat mendengar teriakan warga menyusul kemunculan kelompok sepeda motor yang mengganggu ketertiban.
Tanpa ragu, ketiganya langsung melakukan tindakan cepat. Mereka berhasil membubarkan konvoi dan mengamankan satu remaja yang diduga terlibat dalam kelompok tersebut. Dari tangan remaja itu, diamankan pula satu buah stik golf yang diduga akan digunakan sebagai alat kekerasan.
“Kami spontan bergerak karena melihat situasi yang sudah meresahkan. Keberadaan geng motor seperti ini memang harus ditindak agar tidak membahayakan warga,” kata Sertu Agung Suratman salah satu prajurit TNI AD yang berhasil membubarkan konvoi geng motor dalam keterangan resminya.
Kapendam I/BB, Kolonel Inf Asrul Harahap, mengapresiasi respons cepat para prajurit di lapangan. “Ini bukti nyata bahwa TNI selalu hadir dan sigap ketika masyarakat membutuhkan. Tindakan ini adalah bentuk komitmen kami menjaga stabilitas keamanan lingkungan,” kata Kolonel Inf Asrul Harahap dalam keterangan resminya yang diterima VIVA Militer, Selasa, 20 Mei 2025.
Kolonel Asrul juga menekankan pentingnya kepekaan prajurit terhadap situasi sosial di sekitarnya. “Kami dorong personel untuk aktif menciptakan rasa aman, sekaligus berkolaborasi dengan masyarakat. Tidak ada tempat bagi geng motor yang meresahkan di wilayah Kodam I/Bukit Barisan,” pungkasnya.
Di tempat terpisah, Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan, tindakan ketiga prajurit tersebut merupakan wujud nyata pelaksanaan butir ke-8 dari Delapan Wajib TNI, yakni menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya.
“Tindakan para prajurit ini bukan hanya soal keberanian, tetapi juga bentuk pengabdian yang tulus. Inilah jati diri TNI—selalu hadir di tengah masyarakat dan menjadi pelopor dalam menciptakan rasa aman,” tegasnya.