Densus 88 Gerebek Rumah di Bekasi

Kronologi Ferry Sewa Rumah Bekasi

VIVAnews - Ahmad Ferry adalah anggota komplotan teroris Noordin M Top yang diketahui sebagai penyewa rumah di kawasan Jati Asih, Bekasi. Rumah tersebut disewa selama satu tahun dengan harga Rp 3,5 juta.

Warga di Blok N nomor 4, bernama Yusrin Nur, perantara saat Ferry menyewa rumah tersebut menceritakan, surat perjajian sewa rumah memang dilakukan atas nama Ahmad Ferry, dan akan disewa hingga tahun 2010.

Mau Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak di Monas, Ini Lokasi Parkirnya

Yusrin memang ditugasi Suparno, pemilik rumah untuk menjaganya dan melayani bila ada orang yang hendak menyewa rumah tersebut.

"Karena Suparno tinggal di Tangerang dan jarang kesini, saya diminta mengurus rumah itu," ujar Yusrin, Sabtu 8 Agustus 2009.

Ferry mendapat informasi rumah tersebut akan dikontrakan dari satpam kompleks bernama Kardi dan Tameng. Satpam tersebut yang akhirnya meyakinkan Yusrin bahwa Ferry serius untu mengontrak rumah itu.

Saat datang melihat rumah tersebut, Ferry langsung setuju dan memasang gorden di rumah tersebut, padahal belum ada perjanjian. "Dia (Ferry) mengaku bekerja menjadi pengawas bangunan," ujar Yusrin lagi.

Surat perjajian sewa baru dibuat tanggal 11 Juli 2009, dengan persyaratan membayar sendiri biaya listrik air dan tidak merubah bangunan.

Dalam perjajian sewa rumah, diketahui bahwa Ahmad Ferry berusia 33 tahun, dan beralamat di jalan Kampung Teluk Buyung, Marga Rahayu, Bekasi, Jawa Barat. Menurut pengakuan Yusrin, Ahmad Ferry memiliki ciri tubuh pendek dan gemuk dengan wajah bulat.

Airin dan Zaki Iskandar Daftar jadi Bakal Cagub Banten-Jakarta ke PKB

Kedatangan pertama Ferry pada Senin 13 Juli 2009, sambil memberikan uang Rp 2,9 juta sebagai uang sewa dan memberikan bahwa mesin air di rumah itu rusak. Ferry memotong uang pembayaran sebesar Rp 50 dengan alasan untuk bayar ongkos perbaikan mesin air.

Setelah beberapa lama tinggal, Ferry memberitahu bila istri dan anaknya akan datang. Dia kemudian meminta kunci cadangan rumah tersebut kepada Yusrin.

Pada tanggal 22 Juli 2009, Ferry datang lagi ke rumah Yusrin dan memberikan uang Rp 300 ribu sebagi kekurangan uang sewa.

Sementara itu, salah satu warga bernama ibu Toto mengatakan, sekitar tanggal 15 Juli 2009, sejumlah masuk ke rumah tersebut dan salah satunya mirip dengan Noordin M Top.

Warga tidak pendengar suara radio maupun televisi dari dalam rumah tersebut. Namun, warga sering mencium bau kabel terbakar dari rumah tersebut.

Maskapai AirAsia.

Gunung Ruang Sulawesi Erupsi, Maskapai AirAsia Batalkan 21 Penerbangan Rute Malaysia

Gunung Ruang di Sulawesi Utara masih terus erupsi dan membuat langit Malaysia berubah menjadi kelabu.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024