Dinda, Aku Tak Bisa Apa-apa

Ilustrasi.
Sumber :

VIVA – Dinda, aku tak bisa apa-apa. Sejak suaramu kuresapi dengan logika cinta. Aku tak bisa apa-apa, sebab yang kutahu, cinta itu tak bisa memilah mana budak dan mana tuannya. Aku tak bisa apa-apa, sebab yang kutahu cinta itu sederhana. Seperti kata yang tak sempat diucapkan daun kepada angin yang menjadikannya tergeletak di tanah.

Festival Sastra Banyuwangi Ajak Generasi Muda Gemar Menulis Sastra

Aku sungguh tak bisa apa-apa, sebab yang kutahu cinta itu pasrah. Seperti batu karang yang pasrah dihantam oleh ombak hingga menjadikannya butiran pasir di lautan. Aku tak bisa apa-apa, sebab kumengerti cinta itu rahasia. Seperti huruf-huruf muqatha’ah. Ia penuh rahasia dan tak mampu diterjemahkan manusia.

Aku tak bisa apa-apa, sebab yang kumengerti cinta itu ketulusan. Seperti dahan yang tulus mempertahankan daun dari angin yang datang. Dinda, aku tak bisa apa-apa. Sebab tanpamu apa saja kehilangan makna. Dinda, kau sungguh anugerah terindah berlapiskan musibah yang mesra. (Tulisan ini dikirim oleh Rasyid Tunny)

Gunung Ungaran, Novel Kenangan Terakhir NH Dini Sebelum Berpulang
Menulis

Struktur Teks Ulasan: Pengertian, Jenis, Ciri, dan Contohnya

Struktur teks ulasan adalah serangkaian kata yang berisi mengenai ulasan atau penilaian terhadap sebuah karya

img_title
VIVA.co.id
28 Agustus 2021