Intip Cara Mengelola Media Sosial secara Maksimal

Kelas Akber Bali 71.
Sumber :

VIVA – Dewasa ini kebutuhan pemakaian sosial media bagi masyarakat maupun perusahaan menjadi sangat penting. Melalui sosial media, seseorang dapat memperkenalkan diri mereka untuk menambah pertemanan, relasi, maupun untuk kepentingan bisnis. Sedangkan bagi perusahaan manfaat adanya sosial media dapat mempromosikan penawaran sebuah usaha, manfaat yang akan didapat konsumen, serta pengalaman yang tak terlupakan ketika menggunakan layanan sebuah tempat usaha.
 
Sosial media yang paling banyak digunakan adalah Instagram dan Facebook Fanpage. Di Kelas Akber 71 yang diadakan oleh Komunitas Akademi Berbagi (Akber) Bali yang diselenggarakan pada Sabtu, 17 Februari 2018 membahas cara mengoptimalkan penggunaan sosial media secara tuntas. Kelas ke-71 Akber Bali digelar di Urbanlife Store, Jalan Dewi Sri 168, Legian, Kuta, Badung.
 
Kelas Akber 71 mengundang Donald Erik Manoch sebagai pembicara. Donald Erik Manoch merupakan Chief Excecutive Organization (CEO) dan pendiri konten foodcious.com dan juga social media practicioner.  Donald sapaan akarab relawan berbagi kelas Akber Bali 71 pernah menjadi  trainer dan konsultan beberapa perusahaan untuk optimalisasi media social dan konten digital.
 
Donald  merupakan inisiator konten @mekulicious dan Bali’s Food Blogger Community. Peserta kelas Akber 71 banyak didominasi pekerja yang bergerak di bidang hospitality, wiraswasta di bidang bisnis online, dan mahasiswa.
 
Menurut Donald, untuk membuat konten yang bisa menarik minat dan perhatian seseorang adalah membangun kesadaran merek (brand awareness) dan membangun sebuah nilai agar konten yang dibuat bisa mudah dipahami.
 
“Contohnya adalah instagram sebuah perusahaan yang bergerak di industri perhotelan. Untuk membangun konten yang bisa membangun hubungan emosional sertakan sebuah gambar perusahaan yang mewakili dari jargon yang ditawarkan. Seperti hotel yang menampilkan kesan kenyamanan untuk pelanggan. Dalam instagram sebuah perusahaan harus disertakan lokasi, sosial media, hashtag, maupun caption yang tepat,” ungkapnya.
 
Dalam kelas ini Ronald juga membagikan pengalamannya ketika diminta menjadi konsultan sosial media sebuah restoran. Restorant A memiliki keluhan yakni jumlah pengunjung yang bersantap di resto mereka sangat sedikit. Berbanding terbalik dengan jumlah follower di Instagram resto tersebut. Usut punya usut ternyata marketing restoran ini menyewa jasa menaikkan jumlah follower.
 
“Setelah mengetahui akar permasalahan restoran tersebut, saya beserta tim bisa mengubah kondisi restoran yang menjadi klien saya. Memang akhirnya jumlah follower restoran menjadi sedikit. Namun, pengunjung dan pemasukan dari restoran ini semakin meningkat drastis setelah konten akun Instagram mereka diperbaiki serta follower yang menyukai konten mereka bukanlah fiktif,” jelasnya.
 
Donald menambahkan dengan semakin banyaknya fitur yang ditambahkan oleh sosial media seperti Fanpage Facebook dan Instagram, seyogyanya para pelaku bisnis bisa memanfaatkan dengan baik.
 
“Seperti Instagram yang memiliki fasilitas Ig Story yang bila digunakan sebagai alat promosi yang tepat bisa mendatangkan income yang luar biasa,” pungkasnya. Kelas Akademi Berbagi Bali ke-71 ditutup dengan sesi tanya jawab dan foto bersama. Sampai jumpa di Kelas Akademi Berbagi selanjutnya. Akademi Berbagi Bali, Berbagi bikin Happy. (Tulisan ini dikirim oleh Herdian Armandhani, Denpasar)

Tanggung Jawab dan Rekonsiliasi Masyarakat Lumban Dolok
Ilustrasi.

Pergilah Dinda Cintaku

Maafkan aku yang terlalu berlebihan mencintaimu.

img_title
VIVA.co.id
26 Februari 2018