Perjuangan yang Berakhir Bahagia

Ilustrasi keluarga harmonis.
Sumber :
  • Pixabay
VIVA.co.id
Edu House Rayakan Harlah ke-8
- Ramadhan adalah salah satu event dimana seluruh keluarga berkumpul bersama, sahur bersama, berburu hidangan untuk berbuka puasa bersama, dan berbuka puasa bersama. Aku dan keluargaku sama seperti keluarga yang lain mengerjakan semuanya bersama-sama dengan kegiatan kami yang berbeda-beda. Mama mengurus kerjaan rumah, papa bekerja, adikku Sarah dan aku sekolah.

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Tiap tahun aku selalu menyambut dan melaksanakan puasa bersama dengan keluargaku. Mereka adalah keluarga yang hebat, walaupun kami memiliki waktu yang sangat sedikit untuk bersama-sama karena kesibukan kami masing-masing tapi kami selalu meluangkan sedikit waktu kami untuk bersama. Itu adalah sebuah kebersamaan yang indah.
Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong


Tapi pada tahun 2013, ketika aku lulus SMP ternyata aku telah didaftarkan untuk bersekolah di luar kota, tepatnya di kota hujan Bogor. Mungkin bagi kalian Bogor dan Bekasi itu dekat, tapi bagiku itu adalah jarak yang cukup jauh karena aku tidak terbiasa jauh dari mereka yaitu keluarga tercintaku. Aku di Bogor tinggal di sebuah asrama, yang setiap hari dan setiap waktu memiliki kegiatan.


Pada hari itu, aku tidak tahu pasti tanggalnya, tapi itu adalah hari keberangkatanku ke asrama. Aku diantar mama, papa, adik, nenek, kakek, om dan tante dengan mobil pribadi. Aku berangkat dari rumah sangat pagi tepatnya setelah subuh kami sudah bersiap-siap untuk pergi. Sebenarnya ini sangat berat untukku harus jauh dari mereka semua, oh Tuhaaaaaan. Tapi apa boleh buat, semua ini kulakukan demi kebahagiaan mama, karena semua ini adalah keinginan mama dan niat mama memasukanku ke asrama agar aku tidak seperti anak-anak di luar sana yang telah salah pergaulan.


Aku menghargai niat mama karena niatnya sangat mulia. Setelah aku menempuh perjalanan kurang lebih tiga jam aku sampai di tempat tujuan. D isana terasa sangat sejuk, suhu  lebih rendah dibandingkan dengan Bekasi. Mama dan papa melakukan transaksi dengan ibu asrama, sedangkan aku sibuk membeli kasur, bantal, dan lemari. Tapi perasaanku masih biasa saja karena masih berada disamping mereka semua. Setelah semua perlengkapanku sudah terpenuhi, akhirnya mereka pun pulang meninggalkanku.


Aku menangis, mama dan papa memeluk dan menciumku sambil berkata, “jaga kesehatan ya, jadi anak yang baik di sini, mama dan papa sayang kamu”. Aku hanya bisa mengangguk karena aku tak bisa berkata lagi. Akhirnya aku pun sendiri. Dengan berjalannya waktu, aku semakin memiliki banyak teman, tapi tetap saja tidak ada yang bisa menggantikan posisi mereka disampingku.


Dan akhirnya Ramadhan pun datang, semua menyambutnya dengan sangat gembira dan penuh dengan senyuman. Tapi aku belum sangat terbiasa dengan kondisi seperti ini, tanpa kehadiran keluargaku di sini. Mau tak mau aku harus menjalaninya.


Tapi, pada suatu hari aku membuka handphone yang selama ini tak pernah ku sentuh karena kesibukanku di asrama, ternyata mamaku mengirim pesan kepadaku dan ini isinya,
“Assalamu’alaikum, Ica gimana kabarnya? Sehatkan? Mama, papa, dan Sarah kangen sama Ica. Biasanya kita sahur bareng dan buka puasa bareng, tapi Ramadhan tahun ini kita enggak bisa puasa bareng-bareng. Mama harap kamu bisa betah di asrama kamu sekarang. Mama, papa, dan Sarah sayang Ica”.

Tidak terasa air mata jatuh satu persatu, aku rindu dengan mereka semua, aku rindu pada kebersamaan kami, canda mereka, tawa mereka dan kelucuan mereka. Tapi dengan kesabaran hati akhirnya kami pun bertemu setelah beberapa bulan tak bertemu. Aku sangat bahagia bisa berkumpul kembali bersama mereka dan aku sangat bersyukur kepada Tuhan karena telah mempersatukan kami kembali. Aku masih bisa merasakan rasa hangat berada di sekitar mereka.


Dan kini aku telah lulus, dan sekarang telah bekerja di salah satu perusahaan ternama di Bekasi. Alhamdulillah, aku bisa sukses seperti ini karena
support
keluargaku terutama mama.
Thanks mom for your love and support, I never stop loving you
.
(Cerita ini dikirim oleh Liza Annisa – Bekasi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya