Maraknya Pelecehan Seksual dan Pemerkosaan di Indonesia

Ilustrasi
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Manusia pastinya memiliki hawa nafsu, berbeda dengan malaikat yang tidak memiliki hawa nafsu. Manusia memiliki hawa nafsu yang sulit untuk dilawan karena memang sudah takdirnya setan untuk menggoda manusia dengan segala tipu muslihatnya.

Lecehkan Istri Pasien, Oknum Dokter di Palembang Jadi Tersangka

Sebenarnya ada banyak cara agar kita selalu terhindar dari segala tipu muslihat setan yang selalu menggoda manusia. Namun yang namanya manusia pasti selalu memiliki kesalahan, karena seperti kata pepatah “Tak ada gading yang tak retak”, maka tidak ada satu manusia pun yang tidak berdosa.

Hawa nafsu terhadap lawan jenis selalu saja terjadi, yang laki-laki menyalahkan perempuan sedangkan perempuan menyalahkan laki-laki. Sebenarnya yang salah itu kedua-duanya. Bukan laki-laki yang benar ataupun bukan perempuan yang benar, kedua-duanya salah. Kenapa?

Jaga Toko Kue Sendirian, Pegawai Wanita Ini Jadi Korban Tindakan Asusila

Perempuan memakai baju yang tidak tertutup penuh dan terkesan tidak sopan selalu saja mengundang mata laki-laki untuk melihatnya. Laki-laki pun berkiprah, dilihat berdosa kalau tidak dilihat mubazir. Perempuan pun juga ikut berkiprah, dasar mata keranjang, tidak bisa melihat yang bening-bening.

Pendapat laki-laki tentang “Dilihat berdosa, tidak dilihat mubazir” itu benar. Sedangkan pendapat perempuan tentang “Dasar laki-laki mata keranjang, tidak bisa melihat yang bening-bening” itu juga benar. Tapi kalau dipikir-pikir, jika kedua pendapat itu bertemu maka akan menjadi saling salah menyalahkan antara satu sama lain.

Viral Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswa Undip, Korban Curhat Malah Dicekoki Miras

Dari sisi kronologi, perempuan memakai baju yang tidak tertutup penuh dan terkesan tidak sopan. Kenapa? Sedangkan laki-laki melihat perempuan yang memakai baju yang tidak tertutup penuh dan terkesan tidak sopan. Kenapa? Mulailah mengoreksi diri sendiri. Sudah tahu salah tapi malah dilakukan. Sudah tahu ada yang benar, tapi malah ditinggalkan.

Bukan hanya perempuan yang berpakaian tidak tertutup penuh dan terkesan tidak sopan saja yang selalu menjadi korban pelecehan dari laki-laki. Bahkan yang tertutup beserta jilbab pun juga sering. Namun kini tidak hanya itu saja, anak kecil yang jelas-jelas masih di bawah umur, masa depan yang masih panjang, dan juga cita-cita yang belum sempat diperjuangkan pun juga bisa menjadi korbannya.

Sungguh ironis nasib mereka yang masih di bawah umur tapi harus menjadi korban. Jelas-jelas masa depan mereka masih panjang tapi masa depan mereka harus hancur di tangan para pelaku yang tidak berprikemanusiaan, tidak beradab, dan tidak berakhlak.

Entah harus dengan cara apa mengatasi semua masalah tentang penyakit sosial yang sudah mewabah ini. Kurangnya iman dan kuatnya godaaan dari setan akan tipu muslihatnya pun membuat laki-laki melakukan hal yang keji hanya untuk melampiaskan hawa nafsunya saja. Haruskah para pelaku kejahatan tersebut mendapatkan hukuman yang setimpal dengan apa yang dilakukannya kepada sang korban? Lalu bagaimana jika pelaku tersebut masih di bawah umur?

Dibutuhkan didikan yang bijak dari orang tua agar seorang anak tumbuh menjadi anak yang tidak melenceng dari apa yang seharusnya. Pergaulan yang bebas dan salah memilih teman juga menjadi penyebab utama anak tersebut menjadi melenceng dari ajaran dan didikan orangtua dan keluarganya.

Jika sedari kecil seorang anak sudah salah memilih teman dan masuk ke dalam pergaulan yang jelas-jelas tidak baik, maka seterusnya anak tersebut bisa saja melampiaskan semua hal negatif yang dia ketahui dari apa yang dia dapat. Seperti kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan yang saat ini sedang marak-maraknya terjadi di Negeri kita tercinta ini. (Tulisan ini dikirim oleh Ridhoadhaarie)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya