Nikmat Buka Bersama di Tengah-tengah UAS

Keseruan saat buka bersama di tengah-tengah UAS
Sumber :

VIVA.co.id – Para mahasiswa Tadris Bahasa Inggris (TBI) Semester II STAIN Pamekasan mengadakan buka bersama di Arek Lancor Pamekasan. Buka bersama yang mereka rencanakan bukan karena adanya undangan, melainkan karena adanya keinginan para mahasiswa untuk berkumpul di tengah-tengah UAS dan juga keinginan mereka untuk dapat buka puasa sesama mahasiswa TBI.

Tanggung Jawab dan Rekonsiliasi Masyarakat Lumban Dolok

Segelintir para mahasiswa yang buka bersama berjanjian untuk bertemu di depan Masjid As-Syuhada. Tampak ada yang menunggu teman yang lain agar mereka dapat memasuki Masjid As-Syuhada tersebut secara bersamaan. Acara perkumpulan ini memang dirancang agar suasana berkumpul menjadi seru dan juga tidak menghabiskan banyak uang.

Ujian akhir semester yang sedang berlangsung tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk tidak menikmati kebersamaan. Namun, mereka saling mengingatkan untuk tetap belajar terhadap mata pelajaran yang akan diujiankan besok.

Jokowi Diminta Lerai Konflik Ketua Pramuka dengan Menpora

Mereka mengikuti salat berjamaah di Masjid As-Syuhada. Setelah kegiatan salat berjamaah usai, mereka langsung keluar dengan membawa bekal yang diperoleh dari masjid untuk dapat makan bersama di luar area. Sebagaimana yang disampaikan oleh saudara Ahis, salah satu mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam perkumpulan tersebut mengatakan “Menjadi mahasiswa itu tidak perlu gengsi, sebab dengan ini kita bisa mendapatkan nasi secara gratis. Selain itu, kita juga dapat menghemat keuangan kita dan secara tidak langsung kita mengapresiasi orang yang ingin bersedekah, dan juga kita dapat menikmati salat bersama di masjid yang cukup besar ini,”.

Makan bersama merupakan ajang yang ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa yang berpuasa. Ada yang mentraktir dengan membelikan takjil. Ada pula yang rela memberikan bekalnya pada temannya yang tak kebagian bungkusan tersebut. Keseruan petang itu dilanjutkan dengan permainan yang diaksikan oleh mahasiswa putra. Sedangkan mahasiswa putri hanya menertawai aksi kocak mereka. Dan juga para orang-orang disekitar ikut menikmati aksi mereka. 15 mahasiswa tersebut seakan tak memiliki beban ujian buat esoknya.

Bantuan untuk Pesantren Mirrozatul Lombok Barat

Setelah banyaknya permainan yang diaksikan oleh mahasiswa tersebut, mereka menantang para mahasiswa untuk bermain layaknya permainan sirkus itu. Namun, tidak ada yang menyetujuinya. Sehingga kegiatan tersebut dilanjutkan dengan belajar bersama tentang pelajaran Introduction to Linguistic.

Hannah Trisnawati selaku mahasiswa yang ikut andil dalam kegiatan kebersamaan tersebut mengatakan bahwa hal seperti ini merupakan hal yang langka, sebab mereka melaluinya di tengah-tengah ujian. Setelah riuhnya suara tawa yang berlangsung, mereka malah berdiskusi untuk dapat melakukan lagi kegiatan layaknya petang ini. Namun, akan dilaksanakan pada akhir UAS supaya dapat merasakan suasana yang lebih melegakan. (Cerita ini dikirim oleh Evie Liviana, Pamekasan)

Ilustrasi.

Pergilah Dinda Cintaku

Maafkan aku yang terlalu berlebihan mencintaimu.

img_title
VIVA.co.id
26 Februari 2018