Eksistensi Sanggar Merah Putih di Tengah Himpitan Dana

Sanggar Merah Putih
Sumber :

VIVA.co.id – Sanggar Merah Putih merupakan tempat untuk memberikan keterampilan bermain musik tanpa memikirkan biaya. Sanggar Merah Putih mengajarkan berbagai macam alat musik untuk anak-anak yang ingin belajar dan berminat bermain alat musik.

Tanggung Jawab dan Rekonsiliasi Masyarakat Lumban Dolok

Awalnya dari sebuah jalan kecil di daerah Taman Harapan, yang terletak di belakang RSUD Budi Asih, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur. Budi Yuntono adalah pendiri Sanggar Merah Putih, seniman yang biasa dipanggil Om Tono. Seorang seniman musik yang tinggal di Taman Harapan, dan sering mengajarkan musik kepada anak-anak di lingkungannya.

Sanggar Merah Putih berdiri pada tangal 15 Agustus 2005 dan mengajarkan bermain musik untuk anak-anak yang ada di lingkungannya tanpa harus membayar. Dan juga untuk memanfaatkan waktu secara positif dengan bermain musik. Anak-anak yang diajarkan oleh Om Tono sudah pernah tampil di event-event dan diliput media cetak, bahkan tampil di televisi. Sanggar Merah Putih pun pernah menciptakan sebuah lagu berjudul Ciliwung, yang bertema tentang lingkungan Jakarta.

Jokowi Diminta Lerai Konflik Ketua Pramuka dengan Menpora

Saat ini masih belum ada tempat yang layak untuk Sanggar Merah Putih. Alat-alat musiknya pun sudah lama dan minim dana untuk mendukung operasional sanggar itu. Tetapi Om Tono dan simpatisan yang mendukung dan peduli terhadap sanggar ini, ingin Sanggar Merah Putih untuk terus berkarya dan terus melatih anak-anak usia SD sampai SMA hingga mereka bisa bermain apik dan tampil menarik.

Sanggar Merah Putih mempunyai 2 format dalam penampilan mereka. Yaitu mini musik orchestra dan full band orchestra. Mini musik orchestra yaitu instrumentalia violin anak yang diiringi dengan gitar. Sedangkan, full band orchestra adalah violin anak dengan iringan full band dan kombinasi vokal. (Tulisan ini dikirim oleh Arsala Dien Amzas dan Wahyu Arif Hidayat, mahasiswa Universitas Pancasila, Jakarta)

Bantuan untuk Pesantren Mirrozatul Lombok Barat
Ilustrasi.

Pergilah Dinda Cintaku

Maafkan aku yang terlalu berlebihan mencintaimu.

img_title
VIVA.co.id
26 Februari 2018