IPM Jogja Gugah Semangat Kebangsaan Pelajar

Afnan Hadikusumo mengisi materi dalam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan.
Sumber :

VIVA.co.id – Bertempat di Gedung DPD RI Kota Yogyakarta, ratusan pelajar Muhammadiyah dari tingkat SMP dan SMA atau sederajat Kota Yogyakarta mengikuti rangkaian acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dengan tema, “Pelajar dan Pemuda, Pemeran Utama Pemersatu Bangsa” pada Sabtu (18/2). Acara ini diinisiasi oleh Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Yogyakarta bekerjasama dengan MPR-RI.

Tanggung Jawab dan Rekonsiliasi Masyarakat Lumban Dolok

Empat Pilar Kebangsaan disosialisasikan secara langsung oleh anggota DPD RI, Muhammad Afnan Hadikusumo. Disamping menyampaikan empat pilar kebangsaan, ia juga berbagi pengalaman hidupnya sebagai mantan pelajar yang pernah belajar di Kota Yogyakarta. Dan aktivis yang berkecimpung di dunia pelajar maupun kepemudaan, khususnya di Kota Yogyakarta, hingga sampai saat ini menjabat sebagai anggota DPD RI.

“Pejabat-pejabat dan anggota dewan yang bukannya menyejahterakan rakyat akan tetapi menyejahterakan dirinya sendiri, sumber daya alam Indonesia yang notabene dikuasai asing menjadi ancaman besar bagi keutuhan bangsa Indonesia,” ujar Afnan Hadikusumo saat mendiskripsikan beberapa permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia.

Jokowi Diminta Lerai Konflik Ketua Pramuka dengan Menpora

Afnan mengajak segenap pelajar dan pemuda untuk ikut prihatin dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini. Dengan munculnya keprihatinan di dalam diri pelajar, diharapkan mampu menjadi suntikan semangat untuk terus belajar dan berkarya dalam diri pelajar agar bermanfaat bagi kepentingan bangsa Indonesia.

Lewat materi sosialisasi empat pilar kebangsaan, Afnan Hadikusumo menyampaikan empat pilar kebangsaan sebagai ideologi bangsa Indonesia. Ia juga menyampaikan sikap yang harus diambil ketika menghadapi ideologi bangsa asing di era globalisasi ini. “Dengan adanya sosial media, ideologi asing dengan mudahnya masuk ke Indonesia. Maka sebagai pelajar, selain harus melek teknologi, tetapi juga harus melek ideologi. Artinya pelajar harus mampu menghadapi ideologi asing dengan bijaksana,” ujar beliau.

Bantuan untuk Pesantren Mirrozatul Lombok Barat

Peserta yang kebanyakan dihadiri oleh pelajar Muhammadiyah mengikuti materi dengan sangat antusias. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan para peserta sosialisasi. “Acaranya meriah dengan hadirnya Pak Afnan selaku anggota DPD RI, dan menambah wawasan pelajar Muhammadiyah,” ujar Alwan Nur Fakhry, salah satu penanya dari siswa kelas dua MA Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.

Selain dihadiri dari kalangan pelajar Muhammadiyah se-Kota Yogyakarta, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan organisasi kepemudaan se-Kota Yogyakarta, di antaranya dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Pelajar Islam Indonesia. (Tulisan ini dikirim oleh Ahmad Hawari Jundullah, Ketua Tim Materi Musyawarah Daerah PD IPM Kota Jogja)

Ilustrasi.

Pergilah Dinda Cintaku

Maafkan aku yang terlalu berlebihan mencintaimu.

img_title
VIVA.co.id
26 Februari 2018