Jalan Tol Gempol-Pasuruan Seksi I Resmi Beroperasi

Peresmian Jalan tol Gempol-Pasuruan seksi I. (Foto U-report)
Sumber :

VIVA.co.id – Jalan tol Gempol-Pasuruan seksi I (Bangil-Rembang) resmi beroperasi, Jumat (31/3) pagi. Beroperasinya jalan tol tersebut ditandai dengan digelarnya tasyakuran yang digelar oleh PT Transmarga Jatim Pasuruan.

Jokowi Yakin Tol Gempol-Pasuruan Pangkas Biaya Logistik

Direktur Utama PT Trans Marga Jatim Pasuruan, Agus Poernomo mengatakan, uji coba pengoperasian jalan tol Bangil-Rembang dilakukan setelah terbitnya surat dari Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) nomor JL.03.04-P/67 tertanggal 29 maret 2017 tentang Sertifikat Laik Operasi Jalan Tol Gempol-Pasuruan Seksi I segmen Bangil-Rembang sepanjang 7,1KM.

“Jalan tol Gempol-Pasuruan memiliki nilai strategis di wilayah Jawa Timur. Dengan beroperasinya segmen Bangil-Rembang, kami harap bisa memacu pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar,” terangnya.

Pergilah Dinda Cintaku

Lebih lanjut, segmen Bangil-Rembang merupakan bagian dari Jalan tol Gempol-Pasuruan yang mulai dibangun sejak tahun 2012. Di mana jalan tol tersebut memiliki nilai investasi total sebesar Rp 4,031 triliun dengan masa konsesi selama 45 tahun.

“Sesuai badan pengusahaan Jalan Tol (BPJT) dibagi menjadi 3 seksi, yakni seksi I Gempol-Rembang sejauh 13,90 KM, seksi II Rembang-Pasuruan sepanjang 6,6 KM, dan seksi III Pasuruan-Grati sepanjang 13,65 KM,” jelasnya. Untuk sementara, selama beroperasi jalan tol Bangil-Rembang akan digratiskan tanpa dipungut biaya. Menurutnya, tarif baru akan berlaku setelah turun SK penetapan tarif dari kementerian.

Tanggung Jawab dan Rekonsiliasi Masyarakat Lumban Dolok

“Untuk sementara, pengguna jalan tol yang melewati segmen Bangil-Rembang tidak dikenakan tarif tol sampai nanti dikeluarkannya SK Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang tarif tol,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Pasuruan, HM. Irsyad Yusuf menegaskan bahwa dengan dioperasionalkannya jalan tol Bangil-Rembang, secara otomatis akan dapat mengurai kemacetan yang kerap kali terjadi, utamanya di Jalan Nasional di depan Alun-Alun Bangil.

“Kalau sudah sampai di depan Alun-Alun Bangil, apalagi di jam-jam masuk sekolah atau kerja, pasti akan macet meskipun tidak lama. Nah, dengan dioperasionalkannya tol Bangil-Rembang, kemacetan akan langsung bisa diatasi,” urainya.

Dengan telah beroperasinya jalan tol ini, otomatis pula akan mengangkat perekonomian yang ada di Kabupaten Pasuruan. Yang mana nantinya, setiap orang yang akan pergi ke daerah lain di Jawa Timur akan lewat Pasuruan.

"Iya, ini juga akan mengangkat ekonomi Kabupaten Pasuruan. Apa lagi setiap orang yang dari Surabaya mau ke Malang jelas lewat Pasuruan. Mau ke Probolinggo juga pasti lewat Pasuruan," tutup Gus Irsyad. (Tulisan ini dikirim oleh Rosyidi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya