VIVA – Kita sebagai manusia termasuk orang yang beruntung. Mungkin tidak semua makhluk bisa menikmati tinggal di suatu tempat tanpa harus menderita kehujanan. Salah satunya hewan liar yang biasa kita temukan di jalanan. Hal inilah yang mendorong para pecinta hewan untuk membangun sebuah penampungan bagi mereka para hewan yang tidak beruntung.
Jika kalian berkunjung ke Desa Cimanggis, tepatnya Kampung Lamping, RT01 RW10, Kecamatan Bojong Gede, terdapat rumah bernomor 35 yang sekilas tak ada yang aneh dari rumah itu. Namun, cobalah bertamu ke dalamnya, maka kalian akan disambut dengan aroma kandang hewan dan puluhan kucing yang menghampiri untuk meminta makanan kepada para pengunjung.
Rumah milik Titin Susanti atau akrab disapa Bu Bambang ini adalah rumah yang didesain khusus seperti penampungan hewan. Seorang janda yang memiliki satu orang anak dan cucu itu sudah lama tinggal dengan puluhan kucing-kucingnya beserta beberapa ekor anjing.
Oleh masyarakat sekitar, ia memang dikenal sebagai penyayang hewan. Sehingga ia selalu membawa pulang hewan-hewan yang ada di jalanan atau sekadar memberi mereka makan. Ia juga menyediakan jasa titip hewan bagi siapapun yang ingin menitipkan hewan peliharaannya atau hanya sekadar ingin berkonsultasi mengenai penyakit hewan mamalia itu.
Sudah lama penampungan hewan itu berjalan. Sayangnya, Ibu Titin seringkali mendapatkan masalah finansial. Dengan dipenuhi oleh utang, Ibu Titin tidak jarang diburu oleh para debt collector. Bahkan, rumahnya saja sudah ada dalam daftar lelang demi memberi makan semua hewannya.
Cobaan tak selesai di situ saja, sekarang ia harus menderita dengan penyakit tulang yang menambah pengeluaran keluarganya. Bahkan, tak jarang pegawai di rumahnya yang harus berhenti karena tidak biasa bekerja di rumahnya.
Saat berkunjung ke sana, sambil duduk di salah satu ruangan, aku memperhatikan segala kekurangan yang ada di rumah itu. Sebagai tempat penampungan hewan, faktor kebersihanlah yang menentukan kesehatan para penghuninya. Namun sayangnya, kebersihan di sana masih bisa dibilang minim. Sehingga membuat para hewan terkena penyakit hingga berujung kematian.
Niat Titin untuk memberi makan para hewan jalanan patut diberi dukungan. Mengingat tak banyak orang yang mau berbagi untuk hewan di sekitarnya. Karenanya, Ibu Titin mengharapkan bantuan dari donatur agar ia bisa menghidupkan kembali penampungan hewan miliknya.
Satu hal yang diinginkan beliau adalah jika suatu hari nanti ia memang harus kehilangan rumahnya, ia ingin semua hewannya berada di tangan orang yang benar. Yang bisa mengayomi semua hewan peliharaannya dengan baik. Kita tidak hidup sendiri di dunia ini dan hewan di sekitar kita bisa hidup karena diri kita juga. Jadi, kita sepatutnya membantu mereka untuk bertahan hidup daripada menyakitinya. (Tulisan ini dikirim oleh Rizky Ramadhanni)
