- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
VIVA – Bahan Bakar Minyak (BBM) milik PT Pertamina Persero jenis Premium saat ini sulit untuk ditemukan di beberapa SPBU yang tersebar di wilayah pulau Jawa. Rata-rata, SPBU saat ini hanya menjual jenis Pertalite untuk tipe yang paling rendah.
External Communication Manager PT Pertamina Persero, Arya Dwi Pramita mengatakan, aturan distribusi BBM sudah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014. Bahan bakar yang dimaksud itu JBT (Jenis Bahan Bakar Tertentu), seperti solar dan minyak tanah dan JDKP (Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan), yakni Premium.
“Yang harus dicermati adalah, JDKP itu ada wilayah distribusinya, seluruh Indonesia kecuali Jawa, Madura dan Bali. Artinya, di luar itu kami wajib. Tapi, di tiga pulau itu kami tidak ditugaskan (untuk mendistribusikan Premium),” ujarnya di Bogor, Jawa Barat, Senin 26 Maret 2018.
Menanggapi jarangnya Premium di beberapa SPBU, dia mengakui hal tersebut memang terjadi, karena ada tren penurunan orang menggunakan BBM tersebut sejak 2017 lalu.
Saat disinggung, apakah Pertamina berencana menghentikan suplai Premium di seluruh Indonesia, dia enggan berkomentar. Menurut dia, kuasa penuh ada di pemerintah. (mus)
Legislator PKS Soroti 'Kencing' Solar yang Ditengarai Biang Kelangkaan
Legislator PKS meminta BPH Migas bertindak cepat agar kelangkaan BBM tak merambat ke wilayah lain dan menjalar menjadi krisis seperti di beberapa negara.
