- Dok: AHM
VIVA – Dalam dunia cat kendaraan, jenis metalik masih menjadi pilihan sebagian besar produsen otomotif. Salah satu alasannya adalah tampilan bodi menjadi lebih eksklusif ketimbang cat jenis solid.
Namun mengikuti tren yang ada, jenis doff semakin diminati karena dinilai bisa menambah kesan garang pada kendaraan baik mobil maupun sepeda motor. Tak dipungkiri, ini jadi godaan para pemiliknya.
Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus mengatakan, awalnya, warna doff bisa diakali dengan melakukan pengecatan ducco standar yang ditambahi dengan material tepung halus. Pengerjaan jenis ini bisa ditemukan di sejumlah bengkel di pinggir jalan.
"Namun industri cat berhasil mengembangkan bahan solvent yang secara kimiawi membuat warna akhir cat menjadi tidak mengkilap," ujar Yanne di Jakarta, Jumat 18 Mei 2018.
Seiring perkembangannya, Yannes menjelaskan tren coating doff kemudian berkembang menjadi dua pilihan. Pertama menggunakan stiker.
"Kendaraan yang akan diberikan lapisan warna doff tinggal dilapisi stiker doff sesuai selera. Logikanya, dengan memakai stiker doff, warna asli kendaraan tidak rusak dan saat kita bosan, kita dapat melepasnya tanpa merusak cat aslinya," tuturnya.
Pilihan kedua menggunakan bahan cat. Ia menjelaskan, jika pada awalnya cat yang dipergunakan itu bersifat permanen, karena masih menggunakan bahan kimia polyurethane yang sama dengan cat mobil biasa.
Kemudian, setahun terakhir muncul jenis rubber paint, cat berbahan karet yang juga mudah dilepas pasang dan sangat mudah pengerjaannya.
"Seperti mengecat biasa, merek yang terkenal adalah Plastik Dip. Cat ini sangat mudah dipergunakan, sangat praktis dan memliki daya rekat yang kuat. Lalu dapat dilepaskan dengan mudah jika kita sudah bosan, tanpa merusak cat aslinya," kata dia.
