Komponen Motor Matik Ini Bisa Dibuat Ramah Lingkungan

Motor matik
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jeffry Yanto

VIVA – Pasar kendaraan roda dua di Indonesia sampai saat ini masih didominasi oleh skuter matik. Alasannya sederhana, sepeda motor ini mudah dioperasikan dibanding motor model lainnya. 

Daftar Lengkap Promo Sepeda Motor Honda Usai Lebaran

Salah satu komponen penting pada jenis tunggangan itu adalah V-belt. Adapun fungsinya mendukung kinerja motor matik, atau meneruskan putaran dari mesin ke roda belakang kendaraan. 

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara, mengatakan Balai Besar Kulit Karet dan Plastik Yogyakarta berupaya melakukan pengembangan terhadap V-belt. 

Penjualan Motor Bulan Maret Naik, Total Sudah Laku 1,7 Juta Unit Sepanjang 2024

"V-belt atau belt drive merupakan komponen yang berfungsi memindahkan tenaga mesin ke roda," kata Ngakan dalam keterangan yang diterima VIVA, Jumat 24 Agustus 2018. 

Ia menjelaskan, pengembangan V-belt semakin potensial seiring meningkatnya penjualan skuter matik. Dari data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia, penjualan motor matik sebanyak 4,5 juta unit dari total penjualan motor 2017 yang mencapai 5,8 juta unit pada 2017.

Beli Honda BeAT Usai Lebaran Dapat Promo Khusus

Menurutnya, kualitas serat karet dan sifat reologi V-belt perlu dioptimalisasi. Agar ke depan mampu memacu daya saing produk otomotif nasional di tingkat domestik dan global. 

"Kami konsisten mendorong kegiatan litbang di setiap unit pelayanan teknis Kemenperin, khususnya di bawah binaan BPPI. Ini guna menjawab kebutuhan industri nasional," tuturnya. 

Dalam pengembangannya, V-belt akan diuji beragam variasi perbandingan polimer Natural Rubber dan Compression Rubber. Selain penggunaan akselerator dan sulfur juga dilakukan untuk mengahsilkan karet yang mampu melekat dengan sempurna.

"Penggunaan serat alam pada V-belt yang dihasilkan menjadikannya bersifat biodegradable, mudah diproses, tidak beracun, serta lebih ringan," ujarnya. 

Ia meyakini, dengan melakukan modifikasi serat alam dan campuran serat sintetis, dapat
menghasilkan formulasi terbaik dengan komparasi parts per hundred rubber (phr) antara crumb rubber, karet remah dengan ribbed smoked sheet I yaitu 70:30.

"Formula hasil penelitian ini juga telah diuji dan sesuai dengan standar JASO E-107. JASO E-107 merupakan standar untuk Automotive V-Belts and Corresponding V-Pulley Grooves-Shape and Dimensions yang dikeluarkan oleh Japan Automobile Standard Organization," kata dia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya