VIVA – Mimpi rakyat Indonesia memiliki mobil nasional tampaknya akan segera terwujud. Kendaraan beroda empat yang digembar-gemborkan Presiden Joko Widodo saat dulu menjabat sebagai Wali Kota Solo, dikabarkan segera masuk ke jalur produksi.
Bahkan, enam dari delapan model yang didaftarkan ke Kementerian Perindustrian telah lolos uji dan bisa segera dirakit dan dijual secara massal.
Berdasarkan penelusuran VIVA, Esemka memiliki dua pabrik, yakni di Boyolali, Jawa Tengah dan Bogor, Jawa Barat. Belum lama ini, beberapa mobil pikap terlihat berjejer rapi di pabrik Boyolali.
Meski demikian, bukan berarti merek asli Indonesia itu bebas dari isu miring. Tudingan dilontarkan banyak kalangan, terkait kesamaan desain produk dengan kendaraan asal China.
Saat dikonfirmasi ke Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara, ia mengaku bahwa instansinya mendukung pengembangan Esemka dengan cara mempermudah penyediaan komponen.
Komponen itu, kata Ngakan, bisa saja dibuat di dalam negeri atau dihadirkan dalam bentuk impor. Yang penting, katanya, proyek mobnas bisa segera terwujud.
“Memang ada berasal dari sana (China). Berasal dari China atau dari tempat lainnya, itu ok saja, sepanjang itu bisa membantu untuk membangun Esemka di awal-awal,” ujarnya saat dihubungi VIVA, Rabu 7 November 2018.
“Kalau tidak ada kemampuan membuat, kan harus impor. Yang penting, secara bertahap nanti harus dikurangi,” Ngakan menambahkan. (ase)
