- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Kendaraan komersial jenis truk masih menjadi andalan para pengusaha, khususnya yang bergerak dalam bidang pertambangan dan perkebunan. Penjualannya sangat dipengaruhi oleh dua komoditas tersebut.
Contohnya PT Mitsubishi Krama Yudha Tiga Berlian Motors. Agen pemegang merek truk Fuso di Indonesia itu memiliki pangsa pasar yang cukup besar secara nasional. Hal itu diutarakan oleh Sales and Marketing Director KTB, Duljatmono.
“Volume penjualan truk di 2018 sampai November tumbuh 23,8 persen. Jumlahnya 140.537 unit. Mitsubishi kontribusinya 45.967 unit, kurang lebih pangsa pasar 44 persen,” ujarnya di Pekanbaru, Riau, Sabtu 15 Desember 2018.
Menurutnya, kontribusi penjualan truk di Tanah Air disumbangkan oleh tiga sektor utama, yakni pertambangan, perkebunan dan infrastruktur.
“Itulah yang menjadi pendorong pertumbuhan. Tapi di luar itu, ada juga yang memberi kontributor secara stabil, yaitu logistik,” tuturnya.
Dari sekian banyak wilayah pemasaran yang ada di Indonesia, Duljatmono menjelaskan, Sumatera menjadi penyumbang paling banyak, disusul Kalimantan.
“Sumatera ini kontribusinya paling besar, kurang lebih 30 persen. Ada empat daerah yang kontribusi paling besar, yaitu Medan, Riau, Lampung, dan Palembang,” ujarnya menjelaskan. (mus)