Indonesia Peringkat Tiga Terbesar Kecelakaan di Dunia

Ilustrasi olah TKP.
Sumber :
  • Instagram Satlantas Polres Probolinggo

VIVA – Masifnya jumlah pengguna jalan di Indonesia, membuat angka kecelakaan meningkat. Kurang fokus selama berkendara, ditambah sering abainya terhadap rambu-rambu jalan, ditengarai menjadi penyebab utama mengapa sering terjadi hal mengenaskan tersebut.

Operasi Keselamatan 2024 Rampung, Catat 372 Orang Tewas Karena Kecelakaan

Menurut Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusuf, pada tahun 2018 lalu, angka kecelakaan lalu lintas Tanah Air meningkat 10 persen. Hal ini tentu mengkhawatirkan. Sebab, 2018 menjadi tahun dengan jumlah kecelakaan terbanyak.

"Jumlahnya sekitar 25.000-30.000 korban. 58 persen adalah milenial, sementara sisanya adalah usia menengah atas," ungkapnya di acara Milenial Road Safety Festival, Jakarta.

Korlantas Polri Beri Bantuan ke Bocah SD yang Kecelakaan hingga Kaki Kanan Diamputasi

Selain menyampaikan data kecelakaan berupa persentase, Kombes Pol Yusuf juga mengatakan, bahwa Indonesia berada di peringkat atas dalam urusan kecelakaan.

"Data dari WHO yang saya terima kemarin, Indonesia ada di urutan ketiga sebagai negara dengan jumlah kecelakaan lalu lintas terbesar," katanya.

Utamakan Keselamatan, Ini Tips Aman Berkendara Sepeda Motor

Data tersebut tentu sangat mengkhawatirkan. Mengingat, pengguna jalan di Indonesia jumlahnya sangat besar. Selain itu, jarak yang rapat antara satu kendaraan dengan kendaraan lain, bisa membawa korban lebih banyak. Sebab, ketika kendaraan lain jatuh, kendaraan di belakangnya mungkin tak punya cukup waktu untuk menghindar.

"Itulah mengapa kita mengadakan Milenial Road Safety Festival. Agar yang gemar melanggar dan rugikan orang, tak lagi melakukannya," tutupnya. (kwo)

Hasil pemeriksaan rontgen paru-paru terdapat tuberkulosis

Indonesia Peringkat Kedua, Negara dengan Kasus Terbanyak TB di Dunia

Jumlah kasus TB di Indonesia diperkirakan sebanyak 1.060.000 dan terdapat 134 ribu kematian akibat TB per tahunnya, atau 17 orang yang meninggal akibat TB setiap jamnya.

img_title
VIVA.co.id
24 Maret 2024