- TMMIN
VIVA – Industri otomotif Indonesia akan memasuki babak baru. Tahun ini, beberapa perusahaan asing berkomitmen untuk menambah investasi mereka.
Tak hanya itu, ada juga sejumlah produsen mobil yang awalnya hanya berjualan produk, kini berminat untuk membangun pabrik mereka di Tanah Air. Mulai dari negara yang berasal dari Asia, hingga Eropa.
Tujuan mereka tidak lagi menjadikan Indonesia sebagai pasar, melainkan basis produksi. Artinya, jumlah kendaraan yang bakal diekspor bakal terus bertambah jumlahnya.
Menteri Perindustrian, Arilangga Hartarto, mengatakan dari total produsen yang berkiprah maupun baru mereka sudah berencana untuk mengaspalkan hingga satu juta unit kendaraan setiap tahunnya.
“Dicanangkan ekspor otomotif sampai 2025 mencapai target satu juta unit kendaraan,” ujar Airlangga saat pembukaan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show 2019, Kamis, 18 Juli 2019.
Dari jumlah itu, sebagian basisnya tidak lagi memakai mesin konvensional, melainkan listrik. Hal itu sejalan dengan rencana Presiden Joko Widodo yang ingin 20 persen kendaraan di Indonesia menggunakan penggerak ramah lingkungan.
“Kendaraan listrik yang paling siap. Beberapa produsen sudah siap, yang non-Jepang juga sudah siap. Targetnya 20 persen di 2025,” tuturnya. (ase)
PLN Sebut Tak Semua Tiang Listrik Bisa Dijadikan SPKLU Kendaraan Listrik, Ini Alasannya
PT PLN (Persero) mengungkapkan uji coba tiang listrik menjadi charging station mobil listrik berbasis baterai. Tetapi, PLN menyatakan tak semua bisa jadi SPKLU karena ini
