Logo DW

Jangan Lupakan Microsleep, Penyebab Kecelakaan di Jalan

Ilustrasi pengemudi mengantuk. picture-alliance/dpa/O. Berg
Ilustrasi pengemudi mengantuk. picture-alliance/dpa/O. Berg
Sumber :
  • dw

Kondisi kurang tidur ditambah perjalanan jarak jauh adalah penyebab umum terjadinya kecelakaan truk.

Sebuah laporan baru menunjukkan bahwa pengemudi truk di Eropa dapat meninggal karena gangguan tidur tanpa napas obstruktif atau obstructive sleep apnea (OSA) sebagai dampak dari kurang tidur dan gaya hidup menetap di jalan.

Obesitas adalah faktor utama terkena resiko OSA. Lebih dari 70% peserta dalam penelitian yang dilakukan Yayasan Paru-Paru Eropa atau European Lung Foundation dilaporkan mengalami kelebihan berat badan yang mengakibatkan terjadinya gangguan pernapasan saat tidur.

Sulit dideteksi

Penyempitan yang terjadi pada tenggorokan mengganggu pernapasan normal saat tidur. Dampaknya, siklus tidur akan ikut terganggu - tubuh bereaksi dengan mengeluarkan adrenalin yang memaksa denyut nadi meningkat. Selain itu, mendengkur juga dapat mengindikasi manusia terkena OSA. Pola tidur yang tidak teratur karena OSA, membuat seseorang tidak dapat tidur dengan nyenyak sehingga mengakibatkan kelelahan. Sementara kelelahan akan memicu terjadinya fase tidur singkat atau microsleep.

"Microsleep susah untuk dideteksi," kata Hans-Günter Weess, Kepala Departemen obat tidur di Pfalzklinikum di Jerman bagian barat. Menguap, tatapan kosong, kehilangan memori jangka pendek adalah gejala-gejalanya, tambah Weess.

Microsleep dapat sebabkan kecelakaan