- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA – Libur Natal dan Tahun Baru akan tiba sebentar lagi. Masyarakat yang tinggal di kota besar, mulai bersiap-siap menghabiskan waktu di kampung halaman masing-masing.
Dengan semakin baiknya infrastruktur jalan, tidak heran apabila banyak yang memanfaatkan kendaraan pribadi untuk menuju ke tempat berlibur. Sayangnya, masih ada ancaman di jalan raya yang mengintai hingga saat ini.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Istiono, saat meninjau persiapan pengamanan arus mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di rest area KM 575 Tol Ngawi-Kertosono, Jawa Timur.
Dari laporan Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Budi Indra, diketahui bahwa kondisi jalan di Jawa Timur, khususnya jalan tol, sudah baik. Sementara, jalan kabupaten masih ada sedikit perbaikan.
Kakorlantas berharap, para personil tidak lengah dalam bertugas mengamankan gangguan-gangguan, khususnya truk over dimension and overloading (ODOL).
“Semoga di tahun ini, angka kecelakaan dapat menurun kembali. Fokus pada ODOL harus tegas. Karena, ini sumber masalah kita. Bila terjadi pelanggaran, jangan diberi izin melintas, atau barang angkutan diturunkan," ujar Kakorlantas melalui keterangan resmi, dikutip Selasa 10 Desember 2019.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan berencana memasang alat khusus yang dapat mendeteksi muatan berlebih pada truk. Alat itu akan dipasang di gerbang masuk tol. Hal itu dilakukan, untuk memperlancar arus lalu lintas serta mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan.
"Kami akan koordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Korlantas Polri, untuk mewujudkan jalan tol bebas ODOL pada 2020," ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi beberapa waktu lalu.
