Ada Mobil Canggih Jadi Taksi Online Baru di Bandara Soetta

Mobil listrik Hyundai Ioniq yang dipakai sebagai armada taksi online
Sumber :
  • Viva.co.id/ Pius Mali

VIVA – Mobil listrik menjadi tren moda transportasi baru di dunia, termasuk di Indonesia. Pemafaatannya bukan hanya untuk pribadi, tetapi juga sebagai kendaraan umum.

Kemenperin Dorong IKM Berperan dalam Ekosistem Kendaraan Listrik

Salah satu plihan transportasi umum dengan kendaraan ramah lingkungan adalah taksi online. Kini, layanan GrabCar Elektrik tersebut sudah tersedia di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi mengatakan, Pemerintah terus mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55/2019 tentang Akselerasi Program Kendaraan Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.

Ragam Kendaraan Listrik Canggih Siap Meriahkan Pameran PEVS 2024

"Kendaraan listrik ini diharapkan dapat menjadi solusi mobilitas yang mengusung konsep smart cities, dan lebih ramah lingkungan, serta minim biaya pengelolaannya," ujarnya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin 25 Januari 2020.

Baca juga: Menengok Awal Mula Hadirnya 'Mata-mata' di Jalanan Jakarta

Mobil Baru BYD Rp200 Jutaan Mulai Dikirim ke Diler

Sementara itu, President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan, GrabCar Elektrik merupakan bentuk nyata dari komitmen untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Untuk menikmati moda transportasi darat ini, disediakan lounge di area kedatangan Bandara Soetta. Mobil yang dipakai untuk melayani penumpang adalah kendaraan listrik asal Korea Selatan, Hyundai Ioniq.

Peluncuran GrabCar Elektrik di Bandara International Sokerno Hatta

“Setelah meluncurkan roadmap ekosistem kendaraan listrik, kami senang hari ini bisa meluncurkan GrabCar Elektrik bekerjasama dengan Hyundai, yang pertama kali di Indonesia," ujarnya.

Untuk tarif, kata Ridzky, transportasi online dengan mobil ramah lingkungan itu, lebih mahal 10 sampai 15 persen daripada mobil Grab yang beroperasi di Bandara internasional tersebut.

"Saat ini jumlahnya ada 20 unit, ke depannya tak menutup kemungkinan jumlahnya bertambah hingga 500 unit sampai akhir tahun ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya