Layanan Uji Emisi Gratis Banjir Keluhan Warga

Antrean kendaraan yang hendak uji emisi gratis di Jakarta Timur.
Sumber :
  • Instagram @dlhdki

VIVA – Dinas Lingkungan Hidup DKI pada Rabu kemarin menggelar uji emisi kendaraan bermotor secara gratis, di Jalan Pemuda dekat perempatan TU Gas, Jakarta Timur.

Irish Bella Dijodohkan dengan King Nassar, Netizen: Janda Ketemu Duda Semoga Berjodoh

Program ini digelar sebagai bagian dari sosialisasi Peraturan Gubernur DKI nomor 66 tahun 2020 mengenai Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor, yang akan mulai berlaku pada 24 Januari mendatang.

Antusiasme warga Jakarta yang ingin mengikuti uji emisi gratis itu begitu tinggi, namun banyak yang kecewa dan menuangkan keluhan di media sosial.

Pemotor Kaget ke Bengkel Ini Saat Maghrib, Netizen: Tau Kan Kenapa Mereka Bisa Seramai Ini Usahanya

Dilansir VIVA Otomotif dari laman Instagram @dinaslhdki, Kamis 7 Januari 2021, banyak warganet yang mengeluh karena tidak kebagian jatah, karena sebelumnya tidak mengetahui soal adanya kuota.

“Yang bener aja min, dari setengah 9 ditolak, udah 5x, terus jam 10 dibilang quota udah habis,” tulis warganet.

Dituding Nikahi Sukhdev Singh karena Uang, Bunga Zainal Beri Jawaban Menohok

Warganet lain juga mengungkapkan kekesalannya, lantaran saat ia bertanya di media sosial tersebut mengenai waktu pelaksanaan, dijawab oleh pengelola akun bahwa acara digelar hingga pukul 12.00 WIB.

“Infonya sampe jam 12 dan gak ada info soal kuota, nyampe jam 10.30 dibilang udah tutup,” ujar warganet lain.

Namun, ada juga pemilik kendaraan yang beruntung bisa mengikuti uji emisi gratis tersebut, meski ia harus berdebat terlebih dahulu pada petugas yang ada di lapangan.

“Jam 8 sudah dimulai, saya sempat 2 kendaraan yg diuji. Kendaraan kedua jam 9.45 malah. Sempat ditolak, tp saya blg aja sesuai SOP jam 12 tutup dan tdk ada kuota. Akhirnya boleh dilanjut,” tuturnya.

Lokasi pengujian juga dipermasalahkan oleh netizen. Sebab, antrean kendaraan menyebabkan kemacetan yang cukup panjang, sehingga banyak pemilik kendaraan yang diminta petugas kepolisian yang berjaga untuk membatalkan keinginannya.

“Macetnya sampe flyover klender pondok bambu,” keluh warganet.

“Buka cuma setengah 10. Diperbaiki dulu sistem antriannya. Uda lama ngantri, malah ditutup,” kata warganet lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya