Warna Pelat Nomor Diubah Gara-gara Hukum Alam

Jasa pembuatan pelat nomor di pinggir jalan.
Sumber :
  • Yasin Fadilah/VIVAcoid

VIVA – Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo beberapa bulan lalu meneken Peraturan Kepolisian nomor 7 tahun 2021, yang membahas soal aturan baru tentang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor.

Bayar Pajak Kendaraan Sekarang Dapat Diskon

Pada pasal 45 Perpol tersebut, dinyatakan bahwa nantinya tanda nomor kendaraan bermotor atau TNKB alias pelat nomor, bakal mengalami perubahan warna.

Pelat nomor untuk mobil, motor dan kendaraan pribadi lainnya yang saat ini memakai warna dasar hitam dan tulisan putih, bakal dibalik menjadi warna dasar putih dan tulisan hitam.

2 Mobil Harvey Moeis Disita Lagi, Kejagung Juga Usut soal Jet Pribadi

Kasubdit STNK Korps Lalu Lintas Polri, Kombes Muhammad Taslim Chaeruddin mengatakan bahwa perubahan itu bertujuan untuk memudahkan pihaknya dalam menindak kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas dengan memanfaatkan kamera Electronic Traffic Law Enforcement atau ETLE.

“Kami sejak 2014 sudah merancang untuk bisa menerapkan ETLE, menilang ranmor (kendaraan bermotor) yang melakukan pelanggaran secara elektronik, atau menggunakan bantuan kamera untuk alat bukti pelanggarannya,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Sabtu 14 Agustus 2021.

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bogor, Bandung Jumat 19 April 2024

Chaeruddin menuturkan, perubahan pelat nomor perlu dilakukan karena warna hitam yang dominan akan mempengaruhi kemampuan lensa kamera untuk menangkap gambar dengan jernih.

“Sifat kamera adalah menyerap warna hitam, sebagaimana juga hukum alam cahaya, itulah mengapa kami perlu
melakukan perubahan menjadi warna dasar putih dan tulisan hitam, agar tingkat kesalahan kamera dalam mengidentifikasi ranmor di jalan lebih kecil,” tuturnya.

Jika tetap mempertahankan desain pelat nomor yang berlaku saat ini, maka kamera bisa salah mengenali nomor maupun huruf yang tertera.

“Jika tulisan putih dan warna dasar hitam, maka tingkat kesalahan tinggi. Angka 5 bisa dibaca S atau sebaliknya. Demikian juga antara angka 1 dengan huruf I,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya