Sandiaga Uno Beri Wejangan Agar Rest Area Ramai Dikunjungi

Warung UMKM di rest area di Ruas Tol Ngawi-Kertosono KM 597 B
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA – Rest area yang digunakan sebagai tempat untuk beristirahat, menjadi peluang bisnis bagi masyarakat yang mencari nafkah di lingkungan rest area, sehingga mereka mengharapkan banyak kendaraan yang mampir ke rest area.

Turis China Tewas Usai Jatuh ke Jurang Ijen, Menpar Ingatkan Pengunjung Untuk Patuhi Aturan

Menurut Teguh Pribadi pengeloa rest area 229B menyatakan bahwa terdapat 18 persen pengunjung datang ke tempat peristirahatan tersebut, dari 31 ribu kendaraan yang berlalu lalang di Tol Kanci-Pejagan. Karena itu, ia mengharapkan agar ada peningkatan kunjungan menjadi 25 persen.

“Kebanyakan dari pengunjung rest area tersebut tidak membeli berbagai produk kreatif karena hantaman pandemi COVID-19 yang melemahkan daya beli masyarakat. Mereka hanya menumpang beristirahat dengan membawa tikar dan makanan sendiri,” ujarnya.

Pemprov Bali Bantah Komersialisasi Ritual Melukat Bagi Delegasi WWF

Sementara itu, menurut Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) mengungkapkan, salah satu cara meningkatkan kunjungan wisata berkualitas ke rest area dengan memberikan diferensiasi produk. 

Ilustrasi Rest Area di tol Cikopo Palimanan.

Photo :
  • Viva.co.id/ Pius Mali
Keren! Bali Jadi Destinasi Pilihan Sadhguru untuk Healing dan Terapi Penyembuhan

“Kalau ada beberapa produk yang berbeda satu sama lain, keunikan ini akan meningkatkan bukan hanya pengalaman, tapi kenangan. Nantinya rest area ini akan selalu menjadi buah bibir,” kata Sandiaga Uno, dikutip VIVA Otomotif dari Antara, Selasa 25 Januari 2022.

Dalam hal ini, Menparekraf mengupayakan agar para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) setempat dapat menciptakan diferensiasi antar 30 kios yang berada di Rest Area 229B. 

Selain itu dia menawarkan para pelaku ekraf diberikan pelatihan melalui Program Bedah Desain Kuliner Nusantara (BEDAKAN). Biasanya, masyarakat mendatangi tempat peristirahatan hanya untuk istirahat, pergi ke toilet, salat, dan makan. 

Padahal, lanjut Menparekraf, tempat peristirahatan dapat menyediakan produk-produk ekraf kerajinan khas setempat seperti peralatan shalat dan sarung gaya Cirebon.

Selain mengembangkan pelbagai produk ekonomi kreatif untuk meningkatkan kunjungan wisata, dapat dilakukan pula dengan menggelar seni budaya, seni pertunjukan, musik, dan bioskop rakyat. 

“Kita bisa dorong kebangkitan inovasi sehingga lebih banyak peluang usaha dan lapangan kerja bagi para pelaku ekraf,” pungkas Sandiaga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya