Ternyata Hal Ini yang Sering Jadi Penyebab Kecelakaan Truk di RI

Truk terlibat kecelakaan di Tol Cipularang Senin siang 2 September 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ibnu Chazar

VIVA Kecelakaan truk yang disebabkan karena rem blong, ternyata menjadi salah satu penyebab kecelakaan paling sering terjadi. Bahkan menurut pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebutkan, hampir 90% dari total kecelakaan truk-bus akibat rem blong dialami di jalanan menurun.

Selebgram Alami Hal Mistis di Tol Cikampek KM 58, Mencium Bau Bunga dan Lihat Sosok Misterius

Menurut Achmad Wildan, Senior Investigator KNKT menyebutkan bahwa terjadinya kecelakaan karena rem blong di jalan menurun, diakibatkan karena driver yang abai atau driver yang tidak terampil mengendarai truk atau bus di jalan menurun.

"Ketika mengerem di jalan datar menggunakan service brake (rem pedal), maka putaran mesin menurun, kemudian berhenti, lalu selesai. Ketika proses pengeraman di jalan menurun tidak demikian. Karena ketika berada di jalan menurun ada gaya gravitasi yang ikut mendorong, jadi kalau kita ngerem, dengan pedal, lalu roda berhenti, kemudian pedal rem diangkat, maka gravitasi itu akan mendorong lagi, artinya itu nggak akan selesai karena kendaraan melaju terus," kata Wildan kepada VIVA Otomotif.

Korban Tewas Mudik Lebaran 2024 Berkurang dari Tahun Lalu, Jumlahnya 429 Orang

Lebih lanjut Wildan menjelaskan tips bagaimana caranya ketika truk melewati jalan menurun, hal pertama yang harus dilakukan sopir adalah menggunakan gigi rendah, untuk membantu kendaraan melaju perlahan dengan rem pembantu berupa engine brake. "Paling tidak, idealnya sopir pakai gigi 2, ketika awal melewati jalan menurun, jangan sampai pakai gigi 3, karena itu berbahaya," beber Wildan.

Selain menggunakan gigi rendah, Wildan menjelaskan hal lain yang harus dilakukan sopir truk ketika melewati jalanan menurun adalah menggunakan exhaust brake atau rem angin.

Identifikasi Korban Kecelakaan KM 58 Tol Japek Rampung, Jasa Raharja serahkan Santunan

"Exhaust brake harus diaktifkan terus, jangan dimainkan. Biasanya exhaust brake itu dimainkan on-off, on-off, itu jangan. Nyalain aja terus, supaya bisa nahan. Jadi nanti yang menahan roda itu bukan rem, tetapi adalah mesin. Jadi akan pelan nanti dia, nggak perlu pakai rem pedal," sambung Wildan.

Wildan memberikan contoh truk-truk pengangkut tanah di flyover Kretek, Bresbes. Wildan menceritakan truk disana sudah tua, muatannya juga over loading, tapi enggak pernah celaka.

"Kenapa hal itu terjadi, karena pada saat turun dia pakai gigi 1, terus exhaust brake diaktifkan, jalannya memang jadi kayak kura-kura, tapi kan selamat dia akhirnya," pungkas Wildan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya