- Dok: Scania
VIVA – Seluruh kendaraan baru dengan mesin diesel yang dijual di Indonesia kini harus memiliki standar emisi Euro 4. Ketentuan ini telah diatur melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017.
Demi menaati aturan tersebut, PT United Tractors Tbk dan Scania di Indonesia menghadirkan truk dan bus terbaru berteknologi Selective Catalytic Reduction (SCR), yang berstandar emisi Euro 4 dan Euro 5.
Hal itu bertujuan untuk mewujudkan sistem transportasi Indonesia yang berkelanjutan dan ramah lingkungan melalui pengurangan emisi gas buang.
Corporate Governance and Sustainability Division Head PT United Tractors Tbk, Sara K Loebis menjelaskan produk terbarunya ini sudah berstandar sesuai penerapan pemerintah. Hal itu sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk terus mendukung upaya pemerintah.
Bus Scania berstandar Euro 4.
- Dok: Scania
“United Tractors sebagai distributor tunggal Scania di Indonesia siap memasarkan produk yang ramah lingkungan. Tentunya dengan penerapan standar tersebut tidak hanya berdampak positif untuk lingkungan dan kesehatan, melainkan juga bagi seluruh pelaku bisnis transportasi,” ujarnya saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Selasa 12 April 2022.
Sara memberitahu bahwa peluncuran produk terbarunya ini selaras dengan usia perusahaan yang kini sudah 50 tahun berdiri. Mengusung tema ‘Berkarya Membangun Keberlanjutan’, mereka mewujudkan aspirasi keberlanjutan melalui peluncuran alat transportasi yang ramah lingkungan dan berinovasi untuk menghadirkan kualitas produk dan layanan terbaik.
Dalam kesempatan sama, Bus and Crane Marketing Operation Division Head PT United Tractors Tbk, Andreas menuturkan bahwa Scania sebagai produsen Truck dan Bus, sebuah merek berkualitas internasional dari Swedia dengan pengalaman lebih dari 130 tahun.
“Kami mengusung tiga prinsip utama, yaitu Energy Eficiency, Alternative Fuels & Electrification, dan Smart & Safe Transport, bersama United Tractors, Scania terus berkomitmen untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan,” ujar Andreas.
RUPST
Dalam kesempatan yang sama, Sara menuturkan bahwa perusahaan sudah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2022. Mereka telah memutuskan untuk membayarkan dividen dari laba bersih, sebesar Rp1.240 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp4.6 triliun.
Nilai tersebut akan dirincikan sebesar Rp355 atau total Rp1,2 triliun yang telah dibayar sebagai dividen interim Oktober tahun lalu. Sisa sebanyak Rp905 atau senilai Rp3,4 triliun akan dibagikan sebagai dividen pada 11 Mei 2022 mendatang.
“Nantinya dividen tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal 21 April 2022 pukul 16:00 WIB,” ungkapnya.
