Pulau Bali Bakal Diramaikan Ribuan Kendaraan Listrik

Acara G20 Official Vehicle Handover Ceremony
Sumber :
  • PT Toyota Astra Motor

VIVA Otomotif – Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 akan segera berlangsung di Bali pada bulan depan. Kegiatan ini akan dihadiri oleh beberapa negara seperti, Amerika Serikat,  Jepang, Jerman, Australia, Arab Saudi, dan masih banyak lagi.

Pemuda Kena Tipu hingga Puluhan Juta saat Hendak Beli Mobil untuk Ayahnya

Untuk memastikan kelancaran acara, pemerintah terus melakukan persiapan terkait mobilitas kendaraan yang digunakan pada acara tersebut. Nantinya bakal ada ribuan kendaraan listrik yang mengawal jalannya acara tersebut.

Hal itu diungkap langsung oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno di acara Hand Over Ceremony mobil listrik Toyota. Dia mengatakan, penggunaan kendaraan listrik di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 mencapai lebih dari 1000 unit. Ada model kendaraan seperti mobil, sepeda motor dan bus.

Peremajaan Sawit Jauh dari Target, Airlangga: Hanya 50 Ribu Hektare per Tahun

Mensetneg Pratikno saat menyerahkan surat presiden soal calon Panglima TNI

Photo :
  • DPR

"Kebutuhan unit kendaraan listrik selama KTT G20 yang akan digunakan mencapai lebih dari 1.000 unit untuk seluruh delegasi, dengan rincian sebanyak 962 merupakan mobil listrik, 454 merupakan motor listrik, dan sisanya sebanyak 36 bus listrik," ujar Pratikno di Plaza Timur Gelora Bung Karno, dikutip VIVA Rabu 19 Oktober 2022.

Pelek Baru untuk Mobil Kecil Ini Hadir dengan Beragam Warna

Lebih lanjut, dia memberitahu bahwa penggunaan kendaraan listrik ini menjadi langkah nyata dari Indonesia mendukung transisi energi sejalan dengan pembahasan utama mengenai pemanfaatan energi terbarukan di forum internasional. Hal ini juga sebagai bentuk komitmen Pemerintah menuju net zero emission.

"Jadi kami ingin memanfaatkan KTT G20 ini selain sebagai momentum menunjukkan komitmen kami bertransisi energi, juga memanfaatkannya untuk showcase dalam menunjukkan bagaimana kami mengelola transisi energi menuju energi yang bersih," tambahnya.

Sejalan dengan misi pemerintah, dia mengungkapkan dengan dikeluarkannya Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022, yang mendorong penggunaan kendaraan listrik oleh pemerintah pusat dan daerah, akan mempercepat pengenalan serta transisi menuju energi bersih. 

"Saya berharap ini akan menjadi momentum secara bertahap peralihan menuju energi baru dan terbarukan. Adanya penggunaan kendaraan listrik di kegiatan besar ini maka semakin banyak masyarakat tidak hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri yang semakin sadar dan tertarik untuk beralih ke produk-produk ramah lingkungan," jelasnya.

Sebagai tambahan informasi, nantinya Indonesia akan membuat langkah-langkah sejenis terkait kendaraan sehingga bisa lebih cepat dalam melakukan transisi energi ke energi terbarukan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya