- VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur
VIVA Otomotif – Salah satu angkutan umum tradisional yaitu Bajaj masih beroperasi hingga saat ini di beberapa wilayah, termasuk Jakarta. Ada keunggulan dari kendaraan roda tiga ini yaitu sangat praktis dan dapat menjangkau jalan-jalan yang sempit.
Namun perlu diketahui, penggunaan angkutan ini mengalami sepi peminat, semenjak maraknya ojek online maupun taksi online di Jakarta. Padahal, jika menggunakan transportasi ini banyak keuntungan yang didapat.
Lantas, apa saja? Menurut Salah Satu Sopir Bajaj, Tuloh mengatakan bagi yang ingin menaiki bajaj biasanya mendapat keuntungan harga yang relatif murah. Bahkan dirinya menetapkan tarif mulai dari Rp15 ribu untuk jarak dekat .
Angkutan umum bajaj di wilayah Jakarta Selatan
- VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur
“Kalau bicara soal keuntungan yang pertama itu harganya murah, saya biasanya menetapkan tarif Rp15 ribu, dan terkadang ada juga yang menawar biasanya itu ibu-ibu. Namun, kadang ada yang ngasih lebih,” ujar Tuloh kepada VIVA , Jum'at 18 November 2022 .
Selain itu, dirinya menambahkan kalau angkutan ini bisa digunakan lebih dari satu orang dalam sekali perjalanan. Untuk harga tetap sama dan tidak ada penambahan, karena tarif dari kendaraan roda tiga ini sesuai dengan jarak tempuh.
"Untuk bajaj ini bisa menerima dua orang bahkan lebih, tergantung penumpangnya, dan tarifnya masih sama tidak saya tambahkan, karena saya mematok jarak tempuh tujuan penumpangnya," tambahnya.
Perlu diketahui, keuntungan lainnya adalah kendaraan jenis ini bebas ganjil genap. Saat ini di wilayah Jakarta menerapkan aturan ganjil genap pada 25 titik ruas jalan. Aturan ini berlaku dari hari Senin hingga Jum'at pada pagi hari dimulai pukul 06.00 WIB-10.00 WIB, sedangkan sore harinya berlaku pukul 16.00 WIB-21.00. WIB.
Iya betul, bajaj juga termasuk kendaraan bebas ganjil genap karena kami menggunakan pelat kuning, jelas Tuloh .
Untuk keuntungan terakhir mudah ditemukan di wilayah pusat Jakarta. Tuloh memberitahu bahwa banyak sopir bajaj yang ngetem di berbagai wilayah seperti Tanah Abang, Matraman , Pasar, Pinggir Jalan daerah Jakarta Selatan, hingga Stasiun besar seperti Gambir dan Manggarai .
"Angkutan ini mudah ditemukan, apalagi berada di daerah pusat. Penumpang tinggal menanyakan harga sesuai tujuan yang dinginkan, jika cocok bisa langsung diantar tanpa perlu ribet menggunakan aplikasi," pungkasnya .
