Perusahaan Otomotif di China Cemas Subsidi Kendaraan Listrik akan Berakhir

VIVA Otomotif – Saat ini keberadaan subdisi kendaraan listrik tengah ramai dibahas oleh sejumlah pecinta otomotif. Pasalnya kegiatan ini merupakan pemberian potongan harga terhadap calon konsumen yang ingin membeli kendaraan ramah lingkungan.
Di pasar otomotif global, keberadaan program ini sejatinya sudah banyak diterapkan di berbagai negara, termasuk China. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan pembelian kendaraan listrik oleh masyarakat dan mengurangi gas emisi buang.
Hadir sejak lama, baru-baru ini ada kabar bahwa subsidi kendaraan listrik khususnya di China akan berakhir di tahun ini. Hal itu membuat sejumlah produsen yang menjual jenis kendaraan tersebut merasa cemas adanya kabar tersebut.
Kendaraan Listrik
- Toyota
Dikutip VIVA dari NikkeiAsia, Senin 2 Januari 2023, pemberhentian program tersebut dikarenakan pemerintah di sana tengah memasuki kondisi ketidakpastian pasca Covid-19. Selain itu, perusahaan otomotif juga menyinggung krisis cip semi konduktor yang belum terlihat akan berakhir tahun ini.
"Industri ini menghadapi risiko yang tidak sedikit. Misalnya, pasokan chip. Kami belum menangkap gambaran lengkapnya, yaitu menyelesaikan masalah mendasar," ujar seorang manajer umum di GAC Motor, Feng Xingya.
Perlu diketahui, negara yang terkenal padat penduduk ini merupakan sebagai pasar EV (Electric Vehicle) terbesar di dunia. Namun mereka masih menghadapi gangguan pasokan chip yang dipicu oleh karantina COVID-19 sejak 2020.