Adira Finance Catat Pembiayan Kendaraan Listrik Alami Kenaikan

Kendaraan Listrik
Sumber :
  • Toyota

VIVA Otomotif – Kendaraan listrik saat ini sudah mulai diperkenalkan dan dijual oleh produsen kepada konsumen Indonesia. Hal itu sejalan dengan tujuan pemerintah yang ingin masyarakatnya beralih menggunakan kendaraan ramah lingkungan.

Parkir Liar Kian Menjamur di Minimarket, Seperti Apa Aturannya?

Bicara soal penjualan kendaraan listrik, salah satu yang ikut berperan dalam hal tersebut datang dari jasa pembiayaan. Banyak di Indonesia yang menawarkan jasa tersebut, lantaran untuk mempermudah pembelian kepada calon konsumen.

Diketahui, salah satu yang menawarkan jasa pembiayaan datang dari PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Mereka mengungkapkan pembiayaan kendaraan listrik di Tanah Air mengalami pertumbuhan sepanjang tahun 2022.

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Zulhas: Pengusaha Curang Membunuh Usahanya Sendiri

Acara Adira Finance di PRJ 2022

Photo :
  • VIVA/Yunisa Herawati

Meski penjualan kendaraan listrik masih dalam proses pertumbuhan, namun mereka telah mencatat pertumbuhan pembiayaan sebesar Rp29,6 miliar di tahun 2022. Untuk rincian lengkapnya itu diungkap oleh Direktur Portofolio Adira Finance, Harry Latif.

8 Negara dengan Penurunan Tercepat di Asia

Dia mengatakan jumlah pembiayaan yang disalurkan tersebut itu didominasi oleh mobil listrik ketimbang motor listrik. Diketahui, mereka telah bekerja sama dengan beberapa Agen Pemegang Merek (APM) di industri otomotif baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Untuk rinciannya, jadi 70 persen itu berasal dari penjualan mobil listrik, dan sisanya (30 persen) disumbangkan dari motor listrik. Saat ini kami juga telah bekerja sama dengan APM, untuk mobil itu ada dua, sementara motor ada 13 dan akan ditingkatkan jadi 16 di tahun ini (2023)," ujar Harry di Jakarta Selatan, dikutip VIVA Kamis 5 Januari 2023.

Untuk di tahun baru ini, Adira Finance berencana pembiayaan kendaraan listrik optimis kembali dapat tumbuh. Mereka menargetkan pertumbuhan mencapai Rp 60 miliar sampai Rp70 miliar, yang lebih besar jika dibandingkan tahun 2022.

Dalam mengupayakan target ini, perusahaan pun menyediakan berbagai program khusus untuk pembiayaan kendaraan listrik. Adapun program-program yang bakal mereka hadirkan, salah satunya DP atau uang muka murah.

"Pertama yang pasti DP akan lebih rendah dibanding mobil konvensional, kedua untuk segmen dan daerah tertentu kami akan berikan bunga murah. Karena kami mengakui saat ini kendaraan listrik sudah digunakan kebanyakan di kota besar," tambah Harry.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya