Mobil SUV Baru Siap Mengaspal di Indonesia, dan Jalan Berbayar Dianggap Hanya Pindah Macet

Chery Omoda 5
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Otomotif – Ada beberapa berita terkait dunia otomotif yang tayang di VIVA pada Senin 23 Januari 2023, dan banyak dibaca sehingga menjadi terpopuler. Mulai dari mobil SUV baru siap mengaspal di Indonesia, sampai dengan jalan berbayar dianggap hanya pindah macet.

Daftar Harga Daihatsu Xenia Bekas dan Pajak Tahunannya

1. Satu Lagi Mobil SUV Baru Bakal Mengaspal di Indonesia

Chery Omoda 5 di IIMS 2022

Photo :
  • Istimewa
Toyota Luncurkan Fortuner Edisi Terbaru, Dapat Fitur Menarik

Pasar otomotif Indonesia pada tahun ini bakal dibanjiri oleh beragam mobil baru, dengan jenis berbeda-beda. Salah satunya adalah Sport Utility Vehicle, yang bakal dihadirkan oleh pendatang baru yakni Chery.

Perusahaan asal Tiongkok itu mengaku, bahwa dalam waktu tidak lama lagi mereka bakal meluncurkan SUV baru dengan gaya yang modern dan dibekali teknologi canggih. Lihat informasinya di tautan ini.

Terpopuler: Pertalite Berubah di Papan Harga SPBU, Bocah Tabrakkan Mobil Jualan Sales

2. Daihatsu Cetak Rekor Baru di Indonesia

Booth Daihatsu di IIMS 2021

Photo :
  • VIVA Otomotif

Daihatsu menjadi salah satu pabrikan otomotif asal Jepang, yang sudah lama berkiprah di Indonesia dan membantu pengembangan industri kendaraan menjadi semakin maju.

Sejalan dengan kenaikan pasar otomotif nasional pada tahun lalu yang akhirnya kembali bisa mencapai satu juta unit pasca dilanda pandemi, Daihatsu juga mencatat pertumbuhan pasar mereka di industri otomotif nasional. Simak detailnya di tautan ini.

3. Jalan Berbayar Alias ERP Dianggap Hanya Memindahkan Macet

Electronic Road Pricing

Photo :
  • mhi.co.jp

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Muhammad Iqbal meminta rencana pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk memberlakukan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP) dikaji ulang. Menurut dia cakupan layanan transportasi publik bagi warga Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi menuju Jakarta masih perlu diperbanyak.

Kemudian, dia menilai rencana kebijakan ERP di 25 ruas jalan di Jakarta tersebut tidak tepat untuk mengatasi kemacetan ibu kota. Malahan, menurut Iqbal penerapan ERP akan membuat masalah baru. Baca selengkapnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya