- VIVA | BS Putra
Medan, 23 November 2023 – Sebuah video yang memperlihatkan seorang pengendara sepeda motor terpeleset di jalan Sudirman, Medan, Sumatera Utara, belum lama ini viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat pengendara motor itu kesulitan melintasi jalan yang permukaannya berwarna putih dengan ornamen garis kotak hitam.
Akibat permukaan jalan yang disebut licin, pengendara motor tersebut sempat tergelincir, namun beruntung tidak mengalami luka. Video tersebut kemudian menjadi sorotan warganet, yang mempertanyakan alasan jalan dilapisi bahan yang disebut menyerupai keramik.
Pemerintah Kota Medan kemudian memberikan penjelasan terkait hal tersebut. Kadis Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Medan, Topan Ginting, mengatakan bahwa jalan tersebut bukan terbuat dari keramik, melainkan rigid beton yang dilapisi finishing coating.
Viral Jalan Dikeramik Banyak Pengendara Motor Terpeleset
- Instagram @akuaslimedan
“Itu anggarannya Rp1,7 miliar. Jadi rigid beton yang dikasih finishing coating, setelah di-coating ada tahap pencucian lagi dengan bahan kimia. Tapi, belum dicuci sudah dilalui, itu yang buat licin, jadi bukan keramik,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari laman Instagram @fakta.medan.
Topan mengatakan, jalan tersebut baru selesai dikerjakan dan akan kembali dicuci dengan bahan kimia agar permukaannya tidak licin.
“Kami sudah koordinasi dengan Satlantas,= untuk mengatur lalu lintas di sana. Kami juga akan terus memantau kondisi jalan tersebut,” kata Topan.
Sementara itu, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengungkapkan jalan itu sebenarnya belum bisa dilalui secara normal. Namun saat itu, tengah dilakukan uji coba. Tapi, tidak ditutup kembali. Sehingga masyarakat melalui jalan itu.
"Uji coba yang diminta kemarin bukan untuk dilalui oleh masyarakat. Uji coba dilakukan internal. Tapi setelah uji coba internal tidak dilakukan penutupan kembali," jelasnya.
Jalan Keramik di depan rumah dinas Gubernur Sumut.
- VIVA | BS Putra
Jalan tersebut diklaim memiliki nilai estetika kota. Karena, jalan Jendral Sudirman merupakan jalan inti kota, di dominasi rumah dinas para pejabat tinggi di Sumut hingga kantor partai politik.
“Itu sebenarnya fungsinya makanya dibuat di persimpangan. Ini konsepnya awalnya namun kami menyampaikan jangan sembarangan membuat perlambatan. Nilai-nilai estetika juga harus dipikirkan," jelasnya.
