Viral Mobil Ini Gak Bisa Isi Pertalite Gegara Jatahnya Dipakai Orang Lain

Pertamina menjadikan SPBU sebagai one stop service yang nyaman bagi masyarakat
Sumber :
  • Pertamina

VIVA – Pemerintah dalam waktu dekat akan menerbitkan pembatasan BBM bersubsidi seperti Pertalite, dan Solar. Mengingat sampai saat ini penggunaannya kurang tepat sasaran, sehingga dianggap menjadi beban negara.

Maka untuk meringankan beban negara akibat subsidi yang tidak tepat sasaran, penggunaan Pertalite akan dibatasi. Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang menggodok kebijakan itu.

Jika sebelumnya Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyebut pembatasan BBM subsidi direncanakan September 2024, namun nyatanya kebijakan baru tersebut diundur sampai Oktober.

Tingkatkan Energi Terbarukan di Desa, Pertamina Bangun PLTS Dukung Kelompok Tani di Indramayu
Jelang Nataru, Pertamina Jamin Pasokan BBM di Solo Aman


Sebelum pembatasan pengguna Pertalite atau Solar direalisasikan di bulan depan, Pertamina semakin gencar mengimbau masyarakat untuk mendaftarkan kendaraannya untuk mendapatkan qr code sebagai syarat pengisian BBM bersubsidi.

Selain itu masing-masing kendaraan, seperti halnya mobil yang sudah terdaftar punya kuota maksimal. Sehingga jika kuota tersebut habis, otomatis tidak bisa melakukan pengisian BBM subsidi tersebut di SPBU.

HUT ke-67, Pertamina Berikan Santunan kepada 35 Ribu Lebih Anak Yatim

Seperti yang dialami oleh salah satu pemilik mobil yang viral di media sosial, lantaran tidak bisa melakukan pengisian BBM dengan RON 90 tersebut karena jatahnya sudah habis.

Melalui postingan Instgaram @lambe_turah, terlihat seorang pria yang hendak mengisi Pertalite di salah satu SPBU Pertamina tampak kebingunan dari nada bicaranya, setelah petugas SPBU menyebut tidak bisa melakukan pengisian.

“Padahal enggak ada isi, sudah habis. Upgrade ulang datanya di Pertamina, kok bisa gitu yah. Padahal tangki saya 25 liter,” ujar pemilik mobil dalam tayangan tersebut, dikutip, Senin 30 September 2024.

Oleh sebab itu, dia akhirnya memilih untuk beli Pertamax RON 92 senilai Rp50 ribu. Sedangkan petugas SPBU terus menjelaskan bahwa data yang dia pegang atas pelat nomor mobil itu sudah melebihi quota yang ditentukan.  

Dijelaskan oleh petugas tersebut, bahwa mobil yang dikendarai pria itu secara data sudah melakukan pengisian Pertalite pada tanggal 28 jam 9:56 pagi waktu setempat sebanyak 420 liter.

“Saya juga heran Pertalite habis juga ya, terakhir isi 420 liter. Padahal ini kuotanya 120 liter,” kata petugas SPBU tersebut yang juga kebingunan dengan data tersebut.

Ditegaskan dalam unggahan Instagram @kingmedantop, terlihat gambar screenshot dari aplikasi MyPertamina yang menunjukkan bahwa pengisian BBM subsidi itu sudah dilakukan sampai 420 liter di hari yang sama.

“Kejadian saya tidak bisa isi BBM di karena di system kuota habis padaal di tanggal itu saya belum ada isi BBM ternyata setelah saya cek di aplikasi setelah update ada SPBU nakal. Harusnya kan batas 120 liter di aplikasi, kenapa bisa jadi 420 liter,” tulis video tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya