Murid Valentino Rossi dan Jorge Martin Harusnya Malu dengan Marc Marquez
- istimewa
VIVA – Marc Marquez berhasil membuat malu semua murid Valentino Rossi di atas lintasan, termasuk Jorge Martin, lebih tepatnya saat seri MotoGP Australia yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island.
Marc Marquez seakan-akan menunjukkan taringnya, bahkan saat latihan bebas pertama pembalap Gresini Racing itu memecahkan rekor yang pernah dibuat dirinya saat masih membela Repsol Honda.
Marc Marquez di MotoGP Jepang 2024
- Instagram Marc Marquez
Hanya bermodal motor bekas, yaitu Ducati Desmosedici GP23, juara dunia 8 kali itu menjadi yang tercepat pada sesi FP1 dengan catatan waktu 1 menit 27,770 detik.
Namun saat sesi kualifikasi motor lawasnya itu kalah cepat dari motor baru Jorge Martin. Bermodal Ducati Desmosedici GP24, pembalap Pramac Racing itu berhasil pole position dengan catatan 1 menit 27,296 detik.
Sedangkan MM93 sedikit lebih lambat dengan catatan 1 menit lebih 27,890 detik. Alhasil dia start dari posisi ke-2 saat sprint race, atau balapan yang digelar kemarin.
Namun hasil tersebut sudah membuat malu semua anak murid Valentino Rossi, dari pabrikan dengan spesifikasi motor yang lebih canggih atau serupa dengan motor Martinator adalah Francesco Bagnaia.
Juara dunia MotoGP itu tidak mampu mengejar Marc Marquez saat balapan singkat, dan hanya finis di posisi ke-4. Sedangkan Marco Bezzecchi jatuh setelah menabrak pembalap Aprilia Racing, yaitu Maverick Vinales.
Hasilnya saat sprint race baby alien podium kedua, diikuti Enea Bastianini dengan GP24 di urutan ke-3. Momen MM93 membuat malu murid Rossi kembali berlanjut pada sesi balapan 27 lap, Minggu 20 Oktober 2024.
Marc Marquez tidak bisa memanfaatkan momen terbaiknya saat start, karena ban belakang selip hingga merosot ke posisi 7, dan Jorge Martin memimpin jalannya balapan dari awal.
Tapi bukan masalah, bermodal jam terbang Marc Marquez berhasil menjadi juara MotoGP Australia dengan melewati sejumlah pembalap lain di depannya, termasuk Pecco Bagnaia, Bastianini, Bezzecchi, Brad Binder.
Lap 10 Marc Marquez hampir menyusul Pecco di trek lurus, jarak kedua pembalap itu semakin dekat. Bagnaia take over Martin di lap 11, Marc juga mengambil posisi kedua dengan mendahului Pecco yang kembali disusul Martin.
Baby alien tampil menggila, dan mendekati Martinator di setiap putaran, gap waktu ketiga pembalap Ducati itu sangat dekat sebagai pemimpin jalannya balapan.
Ketiga pembalap Ducati itu meninggalkan pembalap lainnya dengan selisih waktu lebih dari 3 detik memasuki lap 13. Persaingan MM93 dengan Martinator semakin seru di lap 16 dengan gap waktu 0,2 detik untuk memperebutkan posisi pertama.
Sedangkan Bagnaia tertinggal 1,08 detik yang menghuni urutan ke-3. Memasuki lap 18 jarak waktu Pecco semakin jauh lebih dari dua detik untuk mengejar ketertinggalannya dari MM93, dan Martinator.
Saat balapan tersisa 4 lap lagi, Marc Marquez berhasil menyusul Martin, dan memimpin jalannya balapan. Namun pembalap Pramac Racing itu kembali menyusulnya sebelum bermanuver saat tersisa 3 lap.
Tidak butuh waktu lama, Desmosedici GP23 yang ditungganginya berhasil mengantarkan menjadi juara pertama dengan take over Martin menjelang putaran akhir.
