Cara Komunitas dan Pakar Menekan Korban Jiwa saat Mudik Lebaran Tahun Ini
- AI
VIVA – Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik Lebaran tahun ini mencapai 146,48 juta orang. Dari angka tersebut lebih dari 30 juta orang akan memanfaatkan mobil pribadi, dan lebih dari 12 juta orang pakai sepeda motor.
Karena terjadinya peningkatan dari tahun sebelumnya, maka sebelum puncak arus mudik, Komunitas Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) bersama pakar berkendara membagikan tips demi menekan korban jiwa di tahun ini.
Diskusi Komunitas Jarak Aman menjelang mudik lebaran
- Istimewa
Sebab berdasarkan data Korlantas Polri, kecelakaan lalu lintas saat musim mudik Lebaran 2024 mencapai 3.286 kejadian. Walaupun sudah menurun sekitar delapan persen dibandingkan 2023, namun tahun ini diharapan bisa berkurang.
“Sekalipun data Korlantas Polri menyebutkan kasus kecelakaan periode Operasi Ketupat 2024 turun delapan persen dibandingkan setahun sebelumnya, kita harus lebih waspada saat berkendara,” ujar Koordinator Jarak Aman, Edo Rusyanto, dikutip dari keterangan resminya, Jumat 14 Maret 2025.
Melalui data tersebut juga menyebutkan bahwa korban meninggal dunia selama Operasi Ketupat 2024 sebanyak 469 jiwa atau turun 12 persen dibandingkan saat Operasi Ketupat 2023, yaitu sebanyak 534 korban jiwa saat mudim mudik Lebaran.
Maka salah satu cara untuk mencegah terjadinya kecelakaan, Edo menyebut bahwa berlalulintas yang rendah risiko harus jadi kebutuhan. Salah satu jurus penting adalah senantiasa fokus dan waspada ketika berkendara sehingga meningkatkan konsentrasi saat mengemudi.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Jusri Pulubuhu sebagai pendiri Jakarta Devensife Driving Center (JDDC), menyebut, mudik Lebaran adalah momen yang dinantikan banyak orang, tapi perjalanan panjang, kemacetan, dan kelelahan menjadi tantangan tersendiri.
“Karena itu, butuh persiapan sebelum berangkat menempuh perjalanan, termasuk memeriksa kondisi kendaraan dan mempersiapkan kondisi fisik prima,” tuturnya.
Karena kelelahan punya risiko tinggi saat berkendara, maka Jusri menyarankan agar para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi beristirahat setiap 2-3 jam sekali, atau mininal 15-30 menit.
"Bergantian mengemudi jika ada pengemudi lain. Kemudian, minum air putih yang cukup dan hindari konsumsi makanan berat yang dapat menyebabkan kantuk. Jika merasa sangat mengantuk, lebih baik menepi dan tidur sejenak,” katanya.
