Kans Marc Marquez Juara Dunia Lebih Besar Tapi Bos Ducati Masih Ngarepin Bagnaia
- Crash.net
VIVA – Walaupun kans Marc Marquez juara dunia MotoGP 2025 lebih besar, namun salah satu bos Ducati masih mengharapkan Francesco Bagnaia. Padahal secara jumlah kemenangan, dan poin MM93 lebih unggul.
Marc Marquez memimpin klasemen sementara dengan 123 poin setelah melewati empat seri di musim ini. Sedangkan Francesco Bagnaia menduduki peringkat ke-3 dengan 97 poin, ada selisih 26 poin.
Francesco Bagnaia dan Marc Marquez di Ducati
- Ducati Corse
Tercatat Marc Marquez sudah mengantongi tujuh kali kemenangan dalam balapan utama dan sprint race di Thailand, Argentina, dan Qatar. Kegagalannya hanya di Amerika Serikat akibat crash saat race berlangsung.
Namun Marc Marquez masih mendapatkan poin saat sprint race berlangsung di negeri paman sam, karena menjadi yang tercepat.
Sedangkan rekan satu timnya, yaitu Pecco Bagnaia baru merasakan beberapa kali podium, dan satu kali juara di Amerika.
Berkaca dari kondisi tersebut Manajer Tim Ducati Corse Davide Tardozzi yakin bahwa si semut Carvera itu calon kuat juara dunia MotoGP 2025, namun bukan berarti Pecco tidak memiliki kesempatan yang sama.
“Itu bisa terjadi (MM93 juara dunia). Namun saya rasa, Francesco Bagnaia bisa punya kesempatan. Meski Marquez lebih matang,” ujar Tardozzi, dikutip Crash.net, Jumat 18 April 2025.
Baby alien dianggap punya target menjadi juara dunia bersama Ducati Lenovo selama dua musim. Sehingga dengan total 8 kali gelar di Grand Prix maka dia telah berhasil memecahkan rekor guru Bagnaia, yaitu Valentino Rossi.
“Marquez tahu harus memenangkan gelar dan fokusnya penuh untuk mencapainya. Dia sekarang jauh lebih baik dari sebelumnya, mungkin bisa terus sampai empat atau lima tahun ke depan,” tuturnya.
Saat ini Marc Marquez baru mengantongi 6 kali gelar juara dunia MotoGP saat bersama Repsol Honda selama 11 tahun, sedangkan Valentino Rossi sudah 7 kali meraih gelar tersebut dengan tim berbeda-beda.
Motor Honda RC213V yang belakangan ini semakin tidak kompetitif, ditambah cedera panjang yang dialami Marc Marquez membuat mimpinya menyamai rekor The Doctor tertunda, dan akhirnya hijrah ke Gresini Racing.
Marc Marquez resmi cabut dari pabrikan Honda satu tahun lebih cepat dari kontraknya. Dan musim ini menajdi titik kebangkitannya di ajang balap para raja tersebut dengan modal motor paling kencang dibandingkan pabrikan lain.