Jumlah Kendaraan Listrik di Indonesia Meroket

Ilustrasi gambar tempat pengecasan mobil
Sumber :
  • Carscoops

Jakarta, VIVA – Populasi kendaraan listrik di Indonesia terus menunjukkan lonjakan signifikan. Data terbaru Kementerian Perindustrian mencatat bahwa hingga tahun 2024, jumlah kendaraan listrik telah mencapai 207 ribu unit—naik drastis 78 persen dibanding tahun 2023 yang hanya 116 ribu unit.

Penjualan Mobil di Indonesia Turun di April 2025, Ini Data Gaikindo

"Perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia ini semakin tumbuh, dengan kapasitas yang jauh melampaui perkembangan pasar,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam pernyataan resminya di Jakarta, dikutip VIVA Otomotif Kamis 24 April 2025.

Pemerintah pun menetapkan target ambisius untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat industri kendaraan listrik di kawasan. Pada 2030 mendatang, industri otomotif nasional ditargetkan mampu memproduksi 9 juta unit motor listrik roda dua dan tiga serta 600 ribu unit mobil dan bus listrik.

Mobil Listriknya Laku Keras Toyota Siap Beli Neta Auto yang Bangkrut di China

Target ini diproyeksikan dapat menekan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) hingga 21,65 juta barel dan menurunkan emisi CO2 sebesar 7,9 juta ton.

Hingga kini, sudah terdapat 63 perusahaan yang memproduksi motor listrik di dalam negeri, dengan kapasitas 2,28 juta unit per tahun. Sementara itu, untuk mobil listrik, terdapat 9 perusahaan dengan kapasitas produksi 70.060 unit per tahun. Total investasi di sektor ini telah mencapai Rp5,63 triliun.

Penjualan Sepeda Motor Mulai Meredup

“Kami ingin adanya integrasi industri baterai EV dari hulu (pengolahan nikel) hingga hilir (produksi baterai), termasuk dalam pengembangan teknologi daur ulangnya,” ujarnya.

Guna mendukung percepatan, pemerintah juga telah memberikan berbagai insentif fiskal dan nonfiskal, baik kepada konsumen maupun pelaku industri, termasuk insentif pajak, kemudahan pembiayaan, hingga fasilitas bea masuk.

“Ini bertujuan untuk menciptakan nilai tambah dari sumber daya alam Indonesia, khususnya nikel, dan membuat industri baterai EV nasional lebih mandiri dan kompetitif, sehingga tidak lagi bergantung pada impor,” jelasnya.

Ilustrasi Mobil Listrik

Tarif Impor Turun Tak Bikin Mobil Listrik China Sejahtera

Setelah berbulan-bulan ketegangan dagang yang memanas, pertemuan terbaru antara pejabat Amerika Serikat dan Tiongkok akhirnya menghasilkan titik terang. Meski ini bukan s

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2025