- panasianbiz.com
VIVAnews - Toyota Motor Corp melalui anak usahanya, Daihatsu Motor Company, akan membangun mobil murah di Indonesia mulai 2013. Mobil yang didesain lebih kecil dari Toyota Etios ini akan dibandrol Rp85 - 95 juta.
Lalu bagaimana tanggapan PT Astra International Tbk, rekan bisnis Toyota dan Daihatsu di Indonesia? "Saya mendengar soal itu, tapi belum ada pembicaraan dari Jepang," kata Direktur Utama PT Astra Daihatsu Motor, Sudirman Maman Rusdi di kantornya, Jakarta, Senin 21 Februari 2011.
Ia mengatakan, membuat kendaraan roda empat senilai Rp85 juta itu belum memungkinkan. "Biaya produksinya masih tinggi dan aturan dari pemerintah juga belum jelas," kata Sudirman.
Tingginya biaya produksi itu disebabkan mahalnya biaya impor komponen dan perakitan. "Belum lagi nanti dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)," kata dia. "Unsur pajaknya tinggi."
Meskipun pemerintah telah menurunkan bea masuk komponen, nilainya masih terlalu tinggi. Sehingga pengurangan tidak terlalu signifikan. Sudirman mencontohkan, Daihatsu Xenia paling murah dibandrol Rp 105 juta. "Sulit mencapai Rp85 juta," kata dia.
Seperti diberitakan, Daihatsu Motor Company, --yang 51 persen sahamnya dimiliki Toyota Motor Corp-- akan menginvestasikan sekitar 20 miliar yen atau sekitar Rp2,1 triliun untuk membangun pabrik baru di Indonesia. Pabrik mobil murah ini nantinya berkapasitas 100 ribu unit per tahun.
Pada tahun pertama, pada 2013, pabrik ini hanya akan memproduksi 50 ribu kendaraan. Perlahan akan ditingkatkan menjadi 100 ribu unit per tahun. Dari jumlah itu, 70 persen akan dipasok untuk Toyota.
Toyota dan Daihatsu merupakan produsen mobil terbesar pertama dan kedua di Indonesia. Pada 2010, Toyota bisa menjual 280.989 unit dan Daihatsu 118.554 unit. Mayoritas penjualan mereka diproduksi di dalam negeri. (hs)
Pendaftaran Petugas PPK Dimulai, KPU Depok Akan Rekrut 55 Orang
PPK akan bekerja selama delapan bulan.
