- AP Photo
VIVAnews - Pabrik-pabrik otomotif, elektronik, dan kilang tutup di sebagian besar Jepang menyusul terjadinya gempa besar dan tsunami besar di negara itu, Jumat 11 Maret 2011.
Toyota Motor Corp mengatakan telah menghentikan produksi di dua pabrik perakitan di daerah tersebut. Sementara itu, Nissan Motor Co, produsen mobil terbesar kedua di negeri itu, menghentikan operasi di empat pabriknya.
Kantor berita Jiji Press News melaporkan, Primearth EV Energy Co Ltd, perusahaan patungan antara Panasonic Corp dan Toyota yang membuat baterai untuk kendaraan ramah lingkungan, juga menutup pabriknya. Tingkat kerusakan tidak jelas, namun seorang juru bicara mengatakan, "[Kerusakan] Tampaknya tidak besar."
Sementara itu, Reuters melaporkan, dua orang tewas tertindih reruntuhan langit-langit di satu pabrik Honda Motor Co, di Prefektur Tochigi, sebelah utara Tokyo.
Hokuriku Electric Co juga mengumumkan menghentikan semua reaktor nuklir Onagawa, Jepang. Meski dihentikan, Hokuriku mengatakan, tidak ada kebocoran nuklir pada ketiga reaktor itu.
Electric Power Development (J-Power) juga menghentikan operasi pabrik tenaga panas bumi Isogo di Yokohama, demikian kantor berita Jiji News melaporkan.
Gempa dan tsunami juga telah membakar kilang Chiba Cosmo Oil Co, Tokyo. JX Nippon Oil & Energy Corp menghentikan operasi di tiga kilang di Sendai, Kashima, dan Negishi.
Media Jepang melaporkan kebakaran di pabrik baja JFE Holdings Inc di Chiba. JFE, perusahaan baja dunia terbesar kelima, mengatakan tidak ada dampak besar atas kebakaran itu.