- www.egmcartech.com
VIVAnews - Masyarakat Indonesia masih harus menunggu lama menanti keberadaan mobil berbahan bakar listrik yang ramah lingkungan. Mobil yang menggunakan baterai ini diprediksi baru bisa hadir di jalanan ibukota sekitar 10-20 tahun ke depan.
"Dari skala ekonomi masyarakat kita belum mencukupi, selain harga mobilnya cukup mahal, infrastruktur untuk pengisian bahan bakar listriknya juga belum ada," kata Direktur Marketing PT Suzuki Indomobil Motor, Enduro Nugroho kepada VIVAnews.com, Senin 25 Juli 2011.
Menurut Enduro, mahalnya baterai yang digunakan untuk mobil berbahan listrik membuat harga jualnya cukup tinggi khususnya di Indonesia. "Saya rasa butuh waktu 10-20 tahun lagi mobil berbahan listrik bisa hadir di Indonesia," tuturnya.
Dalam ajang Indonesian International Motor Show (IIMS) 2011, PT Suzuki memboyong mobil konsep Suzuki Swift Range Extender. Mobil yang menggunakan motor, baterai, dan mesin berkapasitas 660 cc dapat melaju sepanjang 25 Km jika dilakukan pengisian listrik selama 2 jam.
Hadir pula mobil konsep, Suzuki G-Concept. Mobil konsep yang satu ini, meski ramah lingkungan mobil itu bisa dipacu dengan kecepatan tinggi. President PT Suzuki Indomobil Motor Akira Utsumi mengatakan mobil G-Concept adalah mobil yang dibuat berdasarkan basis Suzuki Alto.
Melalui mobil konsep ini, Suzuki ingin memperlihatkan kepada masyarakat bahwa Suzuki memiliki teknologi dan kemampuan dalam membuat mobil kecil. "Tidak hanya kecil dalam bentuk, tapi tetap mencerminkan unsur keceriaan dan kenyaman," kata dia. (umi)
Stafsus Bantah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS, Ini Penjelasannya
Stafsus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga membantah informasi yang menyebut bahwa Menteri BUMN, Erick Thohir telah meminta BUMN untuk memborong dolar AS.
