Mobil Ramah Lingkungan, Nissan Siapkan Rp2 T

Logo Nissan
Sumber :
  • Associated Press/Morry Gash

VIVAnews - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) akan menginvestasikan dana sebesar 25 miliar yen atau sekitar 312,5 juta dolar Amerika (setara Rp2,67 triliun) untuk berpartisipasi dalam memproduksi mobil dengan harga terjangkau dan ramah lingkungan (low cost and green car) yang saat ini sedang disusun regulasinya oleh Pemerintah Indonesia.

Presiden Direktur NMI, Takayuki Kimura berpendapat, sejalan rencana investasi di Indonesia untuk meningkatnya kapasitas produksi lokal, investasi tersebut diharapkan dapat membantu dan membawa kontribusi signifikan bagi pertumbuhan industri otomotif serta perekonomian di Indonesia.

"Investasi ini difokuskan untuk pabrik perakitan mesin dan perluasan pabrik yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 180 ribu unit di 2013. Selain itu, jumlah karyawan juga diproyeksikan akan meningkat dari saat ini 900 menjadi 2.500 karyawan," kata Takayuki Kimura saat konfrensi pers di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin 25 Juli 2011.

Menurutya, program low cost and green car merupakan salah satu tolak ukur NMI dalam memasarkan kendaraan kepada segmen lebih luas. "Partisipasi kami dalam program ini juga mengukuhkan Nissan sebagai produsen kendaraan terlengkap mulai dari MPV Premium, Elgrand hingga Hatchback March" katanya.

"Program low cost and green car ini juga akan memberikan kontribusi positif terhadap rencana bisnis jangka menengah Nissan di wilayah Asean yaitu pencapaian penjualan lebih dari 500 ribu unit dan menguasai pangsa pasar sebesar 15 persen di wilayah tersebut," tambah Kimura.

Bawaslu Ultimatum Jajaran Tak Main Mata Dalam Proses Rekrutmen Panwascam Pilkada 2024

Kimura menyatakan, partisipasi Nissan dalam program ini akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. "Bersamaan dengan rencana investasi kami pada program low cost and green car ini, serta kenaikan jumlah produksi, kami berharap dapat menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat. Ini juga mencakup kesempatan kerja bagi semua stakeholder kami seperti vendor, supplier, dan dealer," ujar Kimura. (Laporan: Ronito Kartika Suryani, umi)

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Syamsuddin Haris Heran Albertina Ho Dilaporkan ke Dewas, Sindir Dugaan Etik Nurul Ghufron

Pimpinan KPK Nurul Ghufron melaporkan Albertina Ho terkait dugaan penyalahgunaan wewenang. Abertina dilaporkan Ghufron ke Dewas KPK.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024