- Isuzu
VIVAnews - Bagi Anda penggemar mobil Isuzu Panther boleh jadi harus siap untuk kehilangan produk ini. Sebab, eksistensi Rajanya Diesel ini akan berakhir, jika regulasi baru standar emisi gas buang Indonesia menjadi Euro-4 dikeluarkan.
“Kalau regulasi Euro-4 sudah diberlakukan, tentunya tidak akan ada lagi produksi baru Panther,” ujar Direktur Pemasaran Kendaraan Komesial Ringan PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Supranoto Tirtodiprodjo di Jakarta.
Menurut dia, Panther selama ini merupakan produk lokal Indonesia dan cuma sebagian kecil diekspor ke Filipina. Hingga kini, hanya Panther dari semua produk Isuzu dengan mesin standar emisi Euro-2.
Ia mengaku, saat ini Panther merupakan produk yang diandalkan oleh PT Isuzu Astra Motor Indonesia, bahkan saat ajang Internasional Indonesia Motor Show 2011, Panther menyumbang 50 persen dari total 448 unit produk Isuzu yang laku terjual. “Pada tahun 2010 kami berhasil menjual Panther sebanyak 5.315 unit, dan 2.244 unit hingga Juli 2011,” katanya.
Supranoto menambahkan, hampir 70 persen Panther terjual untuk operasional perusahaan, dan 30 persennya adalah Individual. “Panther memang sejak dulu selalu jadi andalan masyarakat Indonesia, selain karena harganya terjangkau dan juga irit bahan bakar,” kata dia.
Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia berencana menerapkan standar emisi gas buang Euro-4 khusus untuk mobil pada tahun depan. Namun, seperti regulasi lain, sejumlah pelaku industri memprediksi penerapannya kemungkinan besar akan molor. "Prediksi kami baru terlaksana 2015 atau 2016," kata Supranoto. (eh)
Pengemudi yang Gagal Drift hingga Tabrak Starling dan Ojol Diamankan Polisi
Polisi amankan pengemudi mobil yang tabrak pedagang kopi keliling atau starling lantaran gagal melakukan aksi drift di kawasan Pondok Indah.
