- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Beban kemacetan di Jakarta semakin hari kian meningkat, pemilihan untuk menggunakan mobil pribadi yang kecil, lincah, dan gesit menjadi syarat utama berkendara di jalan-jalan Jakarta yang macet. Dengan situasi seperti itu, diprediksi satu tahun ke depan, mobil tujuh penumpang atau lebih akan ditinggal, karena tak lagi cocok untuk kegiatan sehari-hari.
Mengantisipasi hal itu, PT Honda Prospect Motor selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) Honda mobil, mengaku telah memiliki strategi khusus untuk mengeluarkan produk mobil terbaru jenis city car yang ramping, namun memiliki kapasitas yang cukup lega di dalamnya. Sehingga dinilai lincah untuk menerobos kemacetan di Jakarta.
Adalah Honda Brio, meski belum ada kepastian kapan kemunculan mobil tersebut di Indonesia, namun mobil bermesin 1.200 cc ini, diprediksi akan memanaskan persaingan kategori city car. Di Thailand, Honda Brio ditawarkan jauh di bawah Honda Jazz, yakni mulai Rp115,9 juta (tipe standar), dan Rp137 juta–147 juta untuk model bertransmisi otomatis.
"Ya memang ini akan menjadi mobil Honda yang cocok untuk jalan-jalan macet, seperti di Jakarta. Ke depan jenis mobil yang ramping, lincah, dan irit akan menjadi kebutuhan utama masyarakat kota-kota besar," kata Marketing dan Aftersales Service Direktor PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy di Jakarta, Selasa 16 Agustus 2011.
Namun, sambung Jonfis, sebelum merilis mobil itu, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan survei di kota-kota besar. "Kalau sudah mendapat lampu hijau dari sana (prinsipal Jepang) pasti akan kami beritakan. Dan saat ini survei untuk Honda Brio sudah mencapai kota di Jawa Timur. kemungkinan besar di tahun depan atau di akhir tahun ini baru ada hasil," ungkapnya.
Lalu kapan Honda Brio akan dirilis di Indonesia? "Kita tunggu saja, kalau sasaran marketnya sudah jelas dan dibutuhkan pasar. Tentunya tidak akan lama lagi".
Honda Brio sendiri berukuran sangat kompak, yakni berdimensi 3.610x1.680x1.485 mm. Dimensi yang mungil ini membuatnya lincah bermanuver, nyaman parkir di tempat sempit, juga mudah dikendalikan.
Dapur pacunya menggunakan mesin 1.200 cc i-VTEC, 4 silinder, mampu memompa tenaga hingga 90 dk atau terbesar dibandingkan rivalnya di kelas city car.Tingkat konsumsi bahan bakar Brio juga diklaim sangat irit, yakni lima liter untuk 100 kilometer(standaremisiEuro 4).
Untuk transmisi, Brio menggunakan continuously variable transmission (CVT) dan teknologi Honda’s G-Force Control (GCON). Dilengkapi pula dengan dual SRS front airbags, disc brakes, anti-lock brake system (ABS), electronic brake distribution (EBD),serta fitur immobilizer.
Selain Brio, kata Jonfis, mobil Honda yang cocok untuk kondisi lalu lintas di Jakarta, yakni Honda Freed. "Memang ini jenis mobil MPV tapi bodinya dibuat sangat ramping dan berkapaitas luas di dalamnya. Sehingga membuat pengendara nyaman sekaligus gesit di tengah kemacetan Jakarta," paparnya. (eh)
Kendarai Sepeda Motor Baru, Pelajar SMA di Brebes Terlindas Truk
Rasa senang bisa memiliki sepeda motor baru untuk ke sekolah, justru berbuah petaka dialami Faizal Hadi Winata, seorang pelajar SMA Negeri 2 Brebes, Jawa Tengah.
