VIVAnews - Memiliki iklan yang bagus di televisi sudah tentu menjadi nilai tambah bagi setiap produk yang ditawarkan ke konsumen. Namun, apa jadinya jika tayangan iklan itu justru membuat konsumen takut dan enggan membeli produk itu. Hal itu yang terjadi dalam sebuah tayangan video pariwara mobil Hyundai Veloster di stasiun televisi Belanda.
Seperti dilansir Autoblog, Rabu 24 Agutus 2011, penolakan tanyangan iklan ini datang dari dewan kehormatan Hyundai di Korea. Sebab, ia menilai materi cerita pada tayangan tersebut menyeramkan.
Agen periklanan Fitzroy, selaku pembuat iklan Hyundai Veloster mengaku telah menerima penolakan atas tayangan iklan itu. Pada situs internet adsoftheworld.com, agen iklan yang berpusat di Amsterdam, Belanda, menyatakan bahwa iklan ini dibuat atas permintaan Hyundai sebelumnya.
"Tujuan utama kami adalah untuk ditayangkan di televisi Belanda, tapi sayang tidak disetujui dewan Hyundai,” tulis Fitzroy. Meski begitu, dikatakan Fitzroy, Hyundai masih mengizinkan diputarnya video iklan Veloster di jejaring internet.
Menurut Fitzroy, video yang disutradarai Tom Rijpert ini justru sebuah iklan yang bagus dan memiliki nilai jual untuk memikat konsumen. Veloster dianggap sebagai mobil yang luar biasa. Dengan hanya memiiki dua pintu di sisi kiri (sisi kanan hanya satu pintu untuk pengemudi), mobil ini menyimpan aspek keselamatan yang baik.
Video iklan itu sendiri memang tampak menyeramkan. Dalam tayangan dilukiskan sebuah sosok makhluk tanpa wajah lengkap yang menggenggam tongkat sabit sebagai pencabut nyawa.
Kemudian seorang wanita turun dari pintu kiri sebuah mobil secara tiba-tiba dihantam truk. Lalu, dalam scene berbeda wanita ini dilukiskan akan melakukan hal yang sama, namun dengan Veloster.
Ketika ingin membuka pintu sisi kiri, dia lupa bahwa tak ada tangkai pembuka pintu. Karena itu, dia lalu keluar mobil dari pintu sisi kanan. Dengan begitu, si pencabut nyawa tak bisa menjempul ajal.
Jangan Asal Pilih Lensa Kontak, Bisa Sebabkan 5 Masalah Serius Ini
Pakai lensa kontak dapat memberikan kenyamanan bagi para pengguna seperti lebih ringan dan jarak pandang lebih luas. Namun pemilihan lensa kontak yang salah bisa iritasi
